Jelang Pilkada Surabaya, Kandidat Diharap Jamin Kesejahteraan Sosial dan Bisa Tangani Kasus Kekerasan Seksual

Jelang Pilkada Surabaya, Kandidat Diharap Jamin Kesejahteraan Sosial dan Bisa Tangani Kasus Kekerasan Seksual

Aktivis perempuan, Elni Nainggolan--

SURABAYA, MEMORANDUM - Aktivis perempuan Elni Nainggolan berharap, calon pemimpin Kota SURABAYA mendatang merupakan sosok yang tanggap dalam penanganan masalah sosial. Tidak hanya mengentaskan kemiskinan dan pengangguran, namun juga peka terhadap penyelesaian kasus kekerasan seksual.

"Isu kekerasan seksual masih menjadi masalah sosial yang perlu perhatian lebih bagi Pemkot SURABAYA. Bicara soal kekerasan seksual di Kota SURABAYA, sampai saat ini belum ada prestasi mencolok. Dengan klaim kota ramah anak, nyatanya masih banyak kasus kekerasan seksual yang korbannya adalah anak-anak," kata Elni Nainggolan, Senin, 18 Maret 2024.

Mahasiswa S2 Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) ini memaparkan, hingga Agustus 2023 tercatat 173 kasus kekerasan seksual yang terjadi di Kota SURABAYA. Menurutnya angka ini bukan angka yang kecil, bahkan meningkat dibanding tahun sebelumnya.

"Langkah strategis pemkot sudah terlihat lewat beberapa program seperti Kampung Madani dan Puspaga, tapi akar permasalahan kekerasan seksual adalah ketidaktahuan akan pendidikan gender dan seksualitas, serta pentingnya komitmen penanganan kasus yang berperspektif korban. Ini yang harus diprioritaskan ke depannya," jelas Elni.

BACA JUGA:Golkar Surabaya Beri Sinyal Dukungan ke Eri Cahyadi Maju Pilkada

Menjelang Pilkada, Elni mengatakan bahwa janji politik dalam kampanye para calon umumnya hanya berkutat pada kebijakan ekonomi. Akan tetapi komitmen penyelesaian berbagai masalah sosial, khususnya mengenai kekerasan seksual belum menjadi prioritas.

Padahal, kata dia, isu ini penting sekaligus menjadi hak dasar bagi setiap warga negara untuk mendapat perlindungan dari negara dan pemerintah.

"Dengan kondisi demikian, harapannya peserta Pilkada Surabaya nantinya dapat menghadirkan perhatian serta komitmen dalam penyelesaian permasalahan kekerasan seksual di Surabaya melalui program kerja yang ditawarkan. Tak hanya sebagai dagangan kampanye, namun menghadirkan isu kekerasan seksual juga dapat menjadi pendidikan bagi masyarakat," jelasnya.

Ditanya soal kepemimpinan wali kota saat ini, Elni menilai Eri Cahyadi telah memberikan yang terbaik bagi warga kota. Karenanya apabila Eri Cahyadi kembali maju, maka Elni memprediksi langkah mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu dipastikan mulus.

BACA JUGA:Jelang Pilkada, Gerindra Surabaya Sebut Kepemimpinan Eri-Armuji Cukup Memuaskan

"Wali kota incumbent Eri Cahyadi rasanya dapat dipastikan akan mulus melanjutkan periode keduanya. Melihat semua prestasi beliau dan perkembangan yang baik di Kota Surabaya, maka akan sulit bagi lawan untuk menggeser tahta Eri Cahyadi," nilainya.

Meski demikian, jika ingin terpilih kembali, menurutnya petahana harus dapat menawarkan akselerasi pembangunan SDM dan penjaminan kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Sebab hal ini yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Sejauh ini Elni mengakui bahwa Pemkot Surabaya perlu diapresiasi dari sisi pembangunan hard infrastructure. Mulai dari peningkatan penggunaan transportasi publik, pembangunan jalan, hingga revitalisasi taman dan ruang terbuka hijau, serta banyak pembangunan lainnya telah berhasil dilakukan.

"Hanya saja kita berharap jangan sampai Kota Surabaya ini jadi kota metropolotian yang indah, namun gagap dalam penanganan masalah sosial," pungkas Elni.(bin)

Sumber: