Satpol PP Garuk 10 PSK Tretes
Masih maraknya prostitusi terselubung di dataran Tretes, Prigen, Kabupaten Pasuruan membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terus bergerak.--
PASURUAN, MEMORANDUM-Masih maraknya prostitusi terselubung di dataran Tretes, Prigen, Kabupaten Pasuruan membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terus bergerak. Menjelang Ramadan, Satpol PP perlu menggelar razia.
Satpol PP menyisir sejumlah tempat yang dijadikan tempat prostitusi ke kawasan Tretes. Alhasil sekitar 10 wanita penjajah cinta berhasil diciduk dari lokasi tersebut. Mereka pun dilakukan pendataan dan pemeriksaan pada Rabu (6/3).
Razia yang dilakukan oleh Satpol PP juga dalam rangka cipta kondisi guna untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum.
Mengingat kawasan Tretes merupakan salah satu lokasi terbesar dan masih aktif sampai saat ini, meskipun secara praktiknya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Ke-10 orag wanita pekerja seks komersial (PSK) yang diamankan Satpol PP dari beberapa wisma, saat ini masih berada di mako Satpol PP Raci.
BACA JUGA:Maling Motor Spesialis Daerah Pegunungan Dibekuk Anggota Polres Pasuruan
Nurul Huda, Kepala Satpol PP mengatakan jika razia tersebut dilakukan untuk menjaga ketertiban umum. Dimana pada pekan depan akan masuk ke bulan suci Ramadan. Setidaknya kegiatan prostitusi di kawasan Tretes bisa ditekan seoptimal mungkin.
BACA JUGA:Rekapitulasi KPU Kabupaten Pasuruan: Gerindra Suara Terbanyak, PKB Masih Kukuh di Puncak
"Kegiatan prostitusi jelas meresahkan. Dan untuk menghormati bulan suci Ramadan setidaknya praktik prostitusi harus tutup," kata Nurul Huda, Rabu (6/3).
Dari 10 orang PSK yang diamankan tersebut rata-rata berasal dari luar daerah Pasuruan. Dimana mereka rata-rata sudah menjadi penghuni wisma sekitar 1.tahun lebih. Dari 10 orang PSK yang diamankan tersebut, diantaranya 7 orang berasal dari Jawa Tengah, 2 orang dari Lampung, dan 1 orang dari Jawa Barat.
Nurul juga mengatakan jika praktik prostitusi tersebut sudah melanggar Perda Nomor 3/2017 tentang Penanggulangan Pelacuran di wilayah Kabupaten Pasuruan. "Mereka kita amankan dari beberapa wisma di sekitar Watuadem," lanjut Nurul.
Para PSK yang terjaring razia sesampai di mako Satpol PP dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatannya. Saat ini mereka sudah berada di Balai PMKS Sidoarjo untuk dilakukan pembinaan.
Kasatpol PP juga meminta peran serta masyarakat di kawasan Tretes untuk turut menjaga lingkungannya. Salah satunya dengan melaporkan kepada pihaknya jika mengetahui adanya praktik prostitusi terselubung. Satpol PP sendiri tidak akan berhenti menggelar razia dan akan lebih intensif dalam rangka cipta kondisi menjelang bulan suci Ramadan. (kd/mh)
Sumber: