Golkar Mengikuti Presiden

Golkar Mengikuti Presiden

SURABAYA - Tidak jelasnya kapan pelantikan Gubernur Jatim terpilih, dianggap Partai Golkar hanya masalah teknis jadwal dari presiden. Sebagai partai politik pengusung, Golkar Jatim akan tetap mengawal agar pelantikan tetap sesuai jadwal. Sekretaris DPD Golkar Jatim, Sahat Tua Simandjuntak mengatakan, molornya pelantikan Khofifah Indar Parawansa-Emili Elistianto Dardak hanya persoalan teknis. "Hanya teknis saja, karena harus menyesuaikan dengan jadwal presiden," terang Sahat Tua Simandjuntak pada Memorandum, Rabu (6/2). Disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim ini, meski molor beberapa hari. Namun agenda program pembangunan di Jawa Timur tetap berjalan. "Tetap sesuai dan tidak berubah," terang Sahat. Politisi Golkar ini, menyampaikan dirinya tidak mengetahui adanya kabar pertemuan dengan gubernur terpilih di Indrapura (DPRD Jatim,red) hari Sabtu tanggal 10 Pebruari mendatang. "Kalau itu saya tidak tau, adanya kabar pertemuan dengan pimpinan dewan," terang dia. Diberitakan sebelumnya jadwal pelantikan Gubernur Jatim terpilih kembali tidak jelas. Jadwal yang harusnya dipersiapan menjelang Pakde Karwo-Gus Ipul lengser, 12 Pebruari 2018 berantakan. Sebab sesuai jadwal sebelumnya pelantikan rencannya digelar 19 Pebruari 2019. Meski terjadi kekosongan beberapa hari dipucuk kepemimpinan Gubernur Jatim, posisi gubernur akan diisi penjabat (pj) gubernur. "Pj akan diisi sekda Provinsi Jatim. Karena hanya bebetapa minggu," ujar sumber Memorandum. Sementara, Kabiro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai saat dikonfirmasi mengaku hingga petang kemarin belum menerima surat dari Kemendagri terkait jadwal pasti pelantikan gubernur dan wakilnya. “Besok (hari ini,red) saya akan berkomentar,” jelasnya. (day/yok/udi)  

Sumber: