4 Ancaman Gangguan Mental pada Mahasiswa Semester Akhir
- unsplash-
MEMORANDUM - Masa perkuliahan, khususnya semester akhir, dapat menjadi periode yang penuh dengan tekanan dan kecemasan bagi para mahasiswa. Beban tugas akhir, skripsi, persiapan wisuda, dan pencarian kerja dapat memicu berbagai gangguan mental. Berikut adalah 4 ancaman gangguan mental yang umum terjadi pada mahasiswa semester akhir:
BACA JUGA:Gangguan Mental Jadi Alasan Aura Kasih Rela Nganggur dan Menutup Diri dari Para Lelaki
1. Stres
Stres adalah respons alami terhadap situasi yang penuh tekanan. Pada mahasiswa semester akhir, stres dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti tenggat waktu tugas, presentasi, ujian, dan persiapan wisuda. Gejala stres dapat berupa sakit kepala, kelelahan, insomnia, dan kesulitan berkonsentrasi.
BACA JUGA:Gangguan Mental Bisa Disembuhkan, Ini Dia Caranya!
2. Cemas
Kecemasan adalah rasa khawatir yang berlebihan dan tidak terkendali. Pada mahasiswa semester akhir, kecemasan dapat muncul terkait dengan keraguan diri, ketakutan akan masa depan, dan tekanan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik. Gejala kecemasan dapat berupa jantung berdebar, tremor, mual, dan panik.
3. Depresi
Depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat, dan perubahan nafsu makan dan pola tidur. Pada mahasiswa semester akhir, depresi dapat disebabkan oleh stres yang berkepanjangan, kegagalan akademis, dan rasa tidak berharga. Gejala depresi dapat berupa kelelahan, putus asa, dan pikiran untuk bunuh diri.
BACA JUGA:Bukan Pasutri, Polisi Sebut Kakak Beradik Korban Kebakaran di Kertajaya Indah Alami Gangguan Mental
4. Burnout
Burnout adalah kondisi kelelahan mental dan fisik yang disebabkan oleh stres yang berkepanjangan. Pada mahasiswa semester akhir, burnout dapat terjadi akibat beban tugas yang berlebihan, kurangnya waktu istirahat, dan tekanan untuk selalu berprestasi. Gejala burnout dapat berupa kelelahan kronis, kehilangan motivasi, dan perasaan hampa. (*)
Sumber: