Bacok dan Aniaya Korban hingga Koma, Geng Motor Remaja di Jombang Diringkus

Bacok dan Aniaya Korban hingga Koma, Geng Motor Remaja di Jombang Diringkus

Kapolsek Peterongan AKP Dian Anang menunjukkan barang bukti yang digunakan para pelaku menganiaya korban. -Biro Mojo-

JOMBANG, MEMORANDUM - Polisi meringkus tiga terduga pelaku pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam. Dari tiga tersebut, satu orang dewasa dan yang dua masih anak di bawah umur. 

Untuk satu tersangka dewasa yaitu WN (20), warga Tampingmojo, Tembelang, Jombang. Pelaku ditangkap pada Minggu 21 Januari 2024 di rumahnya, sedangkan satu pelaku masih dalam pengejaran. WN melakukan aksinya di TKP Jogoroto, dan Peterongan

BACA JUGA:Bekuk Pengedar Jatiwates, Polsek Peterongan Sita Ratusan Butir Dobel L

Salah satu korban serangan gangster yaitu M Didin, saat itu mengendarai motor di Jalan KH Romly Tamim, pada 10 Desember 2023.

Korban mengalami luka robek di punggung belakang akibat sabetan senjata tajam. Selain itu, korban juga sempat mengalami koma dan dirawat di RSUD Jombang. 

Kapolsek Peterongan AKP Dian Anang mengatakan, bahwa para pelaku pemuda dan remaja yang tergabung dalam geng motor yang bernama TGG (Tim GukGuk) bersama-sama melakukan konvoi. 

"Kemudian dalam selang waktu, berubah nama menjadi geng Gaza," katanya di Mapolres Jombang, Selasa, 6 Februari 2024. 

BACA JUGA:Operasi Yustisi, Polsek Peterongan Sasar Lokasi Kerumanan Massa

Anang menjelaskan, pada Minggu, 21 Januari 2024 sekitar pukul 03.30 WIB, polisi melakukan penghadangan terhadap konvoi geng tersebut. Dan dari hasil penghadangan polisi mengamankan satu orang tersangka. 

"Setelah dilakukan pengembangan, mereka sebelum melakukan aksinya, berkumpul di daerah Jogoloyo. Lalu mereka bersama-sama konvoi dengan membawa celurit, gir, pedang, dan petasan," jelasnya. 

Kemudian, lanjut Anang, dari penghadangan tersebut berhasil mengamankan dua tersangka lainnya yang masih di bawah umur. Motif para pelaku ini secara random. Saat melakukan konvoi dan menemukan orang yang sedang ngopi atau nongkrong. 

BACA JUGA:Polsek Peterongan Tertibkan Antrian Penerima Banpres

"Mereka langsung turun dan langsung menyerang. Korban total berjumlah tiga orang, yang dua di Peterongan dan satu di Jogoroto," lanjutnya. 

Anang mengungkapkan, kumpulan geng ini berawal dari teman ngopi, lalu membuat grup. Setelah grup berkembang, para pengikut geng ini tidak hanya dari Jombang saja, tapi ada juga dari Mojokerto. Dan rata-rata anggotanya masih di bawah umur. 

Sumber: