58 Warga Kabupaten Madiun Menderita DBD, Mayoritas Orang Dewasa

58 Warga Kabupaten Madiun Menderita DBD, Mayoritas Orang Dewasa

Upaya fogging yang dilakukan Dinkes Kabupaten Madiun untuk menekan kasus DBD.-Biro Madiun-

MADIUN, MEMORANDUM - Penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyerang 58 warga Kabupaten Madiun sejak awal Januari hingga Februari 2024. Rata-rata menyerang orang dewasa

Dari 58 kasus itu, telah dinyatakan positif sebanyak 35 orang dan suspek 23 orang. Dan korban meninggal dunia belum ada. 

"Mayoritas menyerang dewasa sekitar 70 persen dan pada anak-anak 30 persen," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kabupaten Madiun, Selly Fitriani saat dikonfirmasi Jum'at 2 Februari 2024. 

Menurutnya, di bulan Januari atau saat pertengahan musim penghujan, kasus DBD bakal mengalami peningkatan. Kedati demikian, pada Januari tahun 2023 lalu, Dinkes mencatat kasus DBD Kabupatsn Madiun hanya di angka belasan. 

BACA JUGA:Kasus DBD Meningkat di Kabupaten Madiun, Dominan Serang Anak-Anak

"Karena kita daerah tropis dan curah hujan yang tinggi di bulan Januari, otomatis kasusnya meningkat," ujar dia. 

Meski di awal tahun ini kasus DBD terbilang cukup tinggi, namun Dinkes Kabupaten Madiun belum menetapkan status kondisi luar biasa (KLB). Selly menilai, penetapan status KLB akan dilakukan jika peningkatan kasus lebih dari 200 persen per tahun. Hal itupun pernah terjadi beberapa tahun silam. 

"Kasus DBD tersebar di seluruh Kecamatan yang ada, tapi yang terbanyak di Kecamatan Jiwan dan Mejayan," terangnya. 

Dia berharap, masyarakat lebih waspada dan meningkatkan antisipasi serangan nyamuk aedes aegypti. Salah upayanya, melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melakukan 3M plus, yakni Menutup tempat penampungan air, kemudian Menguras bak mandi serta Mengubur barang-barang bekas. Sementara, upaya fogging baru dilakukan jika ada kasus DBD positif di lingkungan penderita.(rap/ju)

Sumber: