Tim Gabungan Cari Nelayan Pasuruan Hilang di Laut Nguling

Tim Gabungan Cari Nelayan Pasuruan Hilang di Laut Nguling

Personil Polairud Polres Pasuruan Kota dan Kamla TNI AL masih terus melakukan pencarian korban nelayan yang hilang di perairan Kecamatan Nguling.--

PASURUAN, MEMORANDUM-Seorang nelayan asal Kota Pasuruan, Roi (18) dikabarkan tenggelam di perairan Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan. Satuan Polairud Polres Pasuruan Kota yang mendapatkan laporan tersebut mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pencarian korban.

Satpolairud Polres Pasuruan Kota sejak Rabu (31/1) siang, mendapatkan laporan adanya salah satu nelayan hilang tenggelam di perairan Kapasan Kecamatan Nguling. Mereka langsung mendatangi TKP untuk melakukan pencarian terhadap korban bersama dengan nelayan lainnya.

Menurut keterangan nahkoda, Jumheri (45), ia bersama anak buah kapal (ABK) berangkat dari Kota Pasuruan bersama dengan 4 orang, termasuk korban sekitar pukul 06.30 WIB. Mereka menuju perairan Nguling, sekitar pukul 09.00 WIB setelah menarik jaring bersama dengan korban Roi (18) serta ketiga orang lainnya. Yakni Salimin (50), Hasan (50), dan Husen (57). Selanjutnya korban ke bagian belakang mengambil air minum.

BACA JUGA:Terbukti Langgar Netralitas ASN, Bawaslu Kirim Surat ke KASN

Korban sambil minum duduk disamping kemudi nahkoda. Setelah itu kapal melanjutkan perjalanan untuk mencari lokasi baru. Sekitar 10 menit perjalanan salah satu ABK melihat korban terjatuh dari perahu.

BACA JUGA:PGRI Deklarasikan Netralitas ASN Guru Kabupaten Pasuruan

Dengan cepat nahkoda Jumheri memutar haluan untuk menolong korban Roi. Begitu sampai di titik jatuhnya korban, ABK lain tidak menemukannya. Korban diperkirakan sudah tenggelam atau tidak bisa berenang.

"Belum sempat menolong. Setelah putar haluan korban masih kelihatan. Ketika sudah dekat korban tidak ketemu. Kayaknya tenggelam," ujar Jumheri, Kamis (1/2).

Mendapati kejadian tersebut nahkoda segera melaporkan kecelakaan laut ini ke Satpolairud Polres Pasuruan Kota. Selang beberapa menit kemudian speedboat dari Sat Polairud dan tim gabungan lain dari Keamanan Laut (Kamla) TNI AL sampai di titik lokasi kejadian.

AKP Erni Sugihastuti, Kasat Pol Airud Polres Pasuruan Kota mengatakan pencarian korban kecelakaan laut di perairan Kecamatan Nguling sampai Kamis (1/2), masih terus dilakukan penyusuran bersama dengan Kamla TNI AL, BPBD Kota dan Kabupaten Pasuruan. Mereka terus melakukan pencarian korban yang hilang tenggelam. "Masih kita upayakan pencarian korban. Karena korban hilang sudah lebih dari 24 jam," Kata Erni Sugihastuti, Kamis (1/2).

Dengan mengerahkan personilnya yang dibantu oleh tim SAR Dit Polairud Polda Jatim, serta SAR BPBD terus melakukan upaya penemuan jasad ABK yang tenggelam di perairan Kecamatan Nguling.

Rintangan yang dihadapi oleh tim SAR dalam upaya penemuan korban di laut, yakni adanya angin kencang dan hujan lebat. Hal ini merupakan bagian dari kendala yang dihadapi di lapangan. "Kita terus upayakan untuk menemukan korban yang tenggelam. 

Kendala dalam upaya menemukan korban di laut adalah adanya angin kencang serta hujan lebat. Kalau cuaca tidak memungkinkan kita hentikan sementara sampai cuaca mendukung," lanjut Erni.

Sampai Kamis, 1 Februari 2024 sore, regu penyelamat dari tim SAR gabungan masih terlihat di sekitar perairan Nguling. Upaya untuk menemukan jasad nelayan asal Kota Pasuruan masih akan terus dilakukan. (kd/mh)

Sumber: