Petani Mengeluh Subsidi Pupuk Berkurang

Petani Mengeluh Subsidi Pupuk Berkurang

Freddy Poernomo berdialog dengan warga di dapil .--

SURABAYA, MEMORANDUM-Meski kabar pertanian di Jawa Timur surplus, namun persoalan berkurangnya subsidi pupuk masih menjadi masalah klasik. Petani mengeluhkan, disktribusi pupuk bersubsidi banyak berkurang. Seperti terjadi di Tuban, Bojoegoro.

Anggota DPRD Jatim asal daerah pilihan (dapil) Tuban -Bojonegoro, Fredy poernomo menerima banyak keluhan masyarakat di dapil saat menggelar reses.

“Petani mengeluh semakin berkurangnya subsidi terhadap pupuk,” sebut Freddy, Senin 29 Januari 2024.

BACA JUGA:Dewan Dorong Pemkot Surabaya Beri Pelatihan UMKM secara Kontinyu

Bahkan politisi asal Partai Golkar ini, menyampaikan petani di daerah pilihan Bojonegoro dan Tuban menyampaikan masih terjadi  pupuk langka dan sulit didapat. “Yang terjadi masih seperti itu (pupuk langka dan sulit,” tandas Frddy. 

BACA JUGA:Freddy: Usulan Calon Pj Gubernur Jatim Jangan Tabrak UUD 1945

Demikian juga dengan persoalan pendidikan. Di beberapa wilayah masih adanya keluhan rendahnya honor tenaga guru TK & PAUD. “Kita akan usulkan ke provinsi biar segera ada solusi “ tandas dia.

Terkait kesehatan, Freddy menyebutkan masih adanya keluhan terhadap masalah fasilitas kesehatan. “Masih ada  pasien BPJS mengeluh terlalu rumit birokrasinya dan lama menunggu untuk penindakan terhadap pasien. Ditambah lagi  fasilitas dan sarana prasarananya di rumah sakit serta Puskesmas masih relatif rendah. “Di daerah masih kekurangan tenaga medis dan perawat yang mumpuni,” tegas Freddy.

Menghadapi Pemilu tanggal 14 Pebruari 2024, masih ditemukam prakmatisme masyarakat terhadap gelar pesta demokrasi. “Politik, masih tingginya prakmatisme di kalangan masyarakat menengah kebawa pada pemilu terutama Pemilu legislatif,” tutup doktor hukum pemerintahan lulusan Fakultas Hukum Unair ini. (day)

Sumber: