Pemilik Toko Kelontong di Surabaya Disekap dan Dicabuli Perampok, Ini Penjelasan Ketua RT

Pemilik Toko Kelontong di Surabaya Disekap dan Dicabuli Perampok, Ini Penjelasan Ketua RT

Polisi melakukan olah TKP di toko milik Yuliana Candra alias Maria di Jalan Simojawar. --

SURABAYA, MEMORANDUM - Yuliana Candra alias Maria (56), lansia warga Jalan Simojawar, menjadi korban perampokan dan dugaan pencabulan di rumahnya, Rabu (17/1). Saat terduga pelaku menjebol ventilasi jendela, korban sudah tahu. Karena ketakutan akhirnya sembunyi di kamar.

Ketua RT 02/RW 01 Simo Jawar, Anam Priyanto, mengatakan korban mendatangi rumahnya sekitar pukul 07.30 dengan nafas tersenggal-senggal. Kemudian menceritakan peristiwa yang dialaminya itu terjadi sekitar pukul 01.00.

Saat itu, korban sedang tidur di kamarnya seorang diri. "Terduga pelaku masuk melalui lahan kosong di samping kiri rumah korban dengan cara memanjat pagar," kata Anam saat ditemui Memorandum di rumahnya.

Setelah berhasil, pelaku kemudian naik andang kayu untuk menjebol ventilasi jendela rumah Maria menggunakan besi berbentuk kunci T mirip palu.

BACA JUGA:Perampok Sekap Wanita di Surabaya, Mulut Disumpal Kain dan Pelecehan Seksual

"Saat terduga pelaku menjebol dinding, sebenarnya korban tahu tapi takut. Kemudian bukannya keluar minta tolong, namun malah masuk dan mengunci kamarnya," ungkap Anam.

Hingga akhirnya, terduga pelaku berhasil masuk dan turun melalui rak toko. Selanjutnya, terduga pelaku masuk dan langsung menuju kamar Maria. Karena dalam keadaan terkunci lalu dicongkel menggunakan alat yang dibawa terduga pelaku.

Setelah pintu kamar dalam keadaan terbuka, terduga pelaku langsung masuk dan mengikat kedua tangan korban menggunakan kain sarung dan mulutnya dilakban serta menelanjanginya.

"Menurut keterangan korban diperkosa oleh terduga pelaku. Tapi itu kata korban, karena keterangannya juga berubah-berubah, sehingga masih jadi tanda tanya apakah korban hanya dilecehkan saja atau diperkosa," jelas Anam.

Bahkan, Maria sempat melawan hingga terduga pelaku memukul mata kanannya hingga memerah dan dagunya memar membiru hingga pingsan.

Sekitar pukul 05.00, korban siuman. Kemudian keluar dengan kedua tangan masih dalam keadaan terikat membuka pintu dan memakai daster warna hitam kepada tetangganya bernama Berta untuk minta tolong untuk dilepas ikatannya. Jarak antara rumah berta dengan rumah korban kurang lebih 50 meter.

Anam menjelaskan, pengakuan korban, terduga pelaku kabur melalui pintu depan dengan membawa dua slop rokok, uang hasil dagangan dalam dompet sebesar Rp 250 ribu, dan kartu ATM.

Terduga pelaku sempat menyuruh korban untuk menunjukkan di mana letak barang berharganya disimpan, namun ditolak.

"Korban mengaku, buku tabungannya yang disimpan di lemari ada yang tidak sempat dibuka oleh terduga pelaku, tapi karena tidak tahu sehingga tidak sampai diambil," kata Anam.

BACA JUGA:Perampok Sekap Wanita di Surabaya, Mulut Disumpal Kain dan Pelecehan Seksual

Di rumah korban cuma ada satu kamar kecil, lainnya buat toko. Selanjutnya korban melapor ke rumah Anam sekitar pukul 07.30 dan mengaku usai dirampok dan diperkosa.

Anam pun mengantarnya melapor ke Polsek Sukomanunggal. Sebelum akhirnya diarahkan membuat laporan ke Polrestabes Surabaya.

Pelaku sudah kabur melalui pintu depan. Setelah itu tidak tahu lagi. Polisi telah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Sejumlah saksi telah dimintai keterangannya.

"Pelaku diperkirakan keluar pukul 02.00. Kalau perkiraan korban pukul 05.00, tidak mungkin karena di luar banyak orang lalu lalang. Jikalau korban tidak tahu dan diperkosa pelaku sampai Subuh tidak mungkin, karena katanya pingsan. Jadi tidak mungkin pukul 05.00," kata Anam.

Masih di tempat yang sama, satpam Simo Jawar Salem mengatakan, pihaknya saat kejadian sedang jaga dan sempat kontrol wilayah. Namun, dia tidak melihat ada kejadian perampokan di rumah Maria.

"Saat kejadian dalam kondisi sepi dan saya melihat di toko milik korban sudah tutup sejak pukul 20.30," kata Salem kepada Memorandum.

Tahunya, sambung Salem, setelah diberitahu oleh temannya yang katanya toko Maria dirampok. Pelaku katanya masuk dengan cara menjebol dinding tembok. (*)

Sumber: