Tausiyah Tertib Berlalulintas, Inovasi Polres Jember Tekan Balap Liar

Tausiyah Tertib Berlalulintas, Inovasi Polres Jember Tekan Balap Liar

Jember, Memorandum.co.id - Sebagai upaya menekan aksi balap liar, Satlantas Polres Jember menggeber tausiyah tertib berlalulintas. Tausiyah ini diberikan kepada setiap pelanggar, termasuk keluarga. Inovasi baru ini tampak dilakukan kepada 55 pelanggar hasil operasi balap liar di Jalan PB Sudirman pada Sabtu (25/1) dini hari. Kasatlantas Polres Jember, AKP Edwin Nathanael bersama Ustadz H. Mansyur memberikan tausiyah dan pembinaan kepada para orang tua dan anak (pelanggar). Upaya ini dilakukan sebagai upaya menekan balap liar di wilayah Jember. "Untuk didata dan membuat surat pernyataan menandatangani, apabila masih melakukan pelanggaran ke depan berencana melibatkan pihak sekolah, guru BP, "kata Edwin Nathanael, Kamis (30/1/2020). Menurut Edwin, upaya preventif ini dilakukan untuk menciptakan efek jera bagi pelanggar lalulintas dengan menggunakan motor protolan atau yang tidak memenuhi spesifikasi dengan aslinya. Diharapkan dengan inovasi baru ini masyarakat lebih menyadari bagaimana hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan dan hal-hal yang seharusnya dilakukan. "Kemarin kita mengamankan 55 unit kendaraan roda dua yang digunakan dalam giat balap liar dan hari ini kita mendatangkan semua orang tua yang bersangkutan untuk mengikuti tausiyah," bebernya. Edwin mengungkapkan, sebelum melakukan aksi balap liar, biasanya para pemuda terlebih dahulu berkumpul di lokasi yang disepakati. "Balap liar ini dilakukan pada malam Jumat dan malam Minggu. Semoga dengan tausiyah ini, orang tua dari masing-masing yang terjaring razia sama-sama menjaga keluarganya sehingga ke depan tidak ada lagi balap liar. Kami berharap semuanya hadir, karena mereka juga akan mengurus kendaraannya yang masih diamankan di Satlantas Polres Jember," terang Edwin. Bagi para pelaku aksi balap liar yang ingin mengambil kendaraanya diwajibkan melengkapi surat-surat kendaraan seperti STNK dan BPKB serta mengembalikan kondisi kendaraan sesuai standard pabrikan. Sementara itu, Ketua RW 018 Lingkungan Pagah, Kelurahan/Kecamatan Patrang, Didik Kadaruslan mengaku sangat gerah melihat adanya aksi balap liar di Jl. PB Sudirman. "Waktu masyarakat tidur di tengah malam beristirahat, tapi terganggu suara kenalpot racing dan brong yang menganggu. Siapa yang mau disalahkan bila masuk kampung dengan suara bising masyarakat ambil tindakan sendiri," jelasnya. Didik kemudian mengapresiasi tindakan tegas petugas Polres Jember yang menggelar operasi balap liar. "Semoga setelah kena jaring operasi balap liar punya rasa jera keluar malam meski hanya sekadar menonton balap motor yang sangat berbahaya sebelum menjadi korban," ucap Rosida, salah satu orang tua pelanggar.(edy/ziz)

Sumber: