Pria Gresik Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kosong, Korban Pernah Dirawat di RSJ Menur

Korban bunuh diri dievakuasi oleh petugas.--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Betapa terkejutnya Ali Yarpani, warga Kelurahan Tlogopatut, Kecamatan/Kabupaten GRESIK, saat menemukan mayat pria yang tergantung di halaman rumah kosong desa setempat. Mayat itu ditemukan Ali ketika perjalanan pulang di tengah malam, Sabtu 15 Februari 2025.
Mayat pria tersebut diketahui bernama Heru Kuswojo (56) warga Desa Kembangan, Kebomas, Gresik. Korban ditemukan saksi Ali di sebuah rumah kosong yang berada di belakang salah satu kantor bank.
BACA JUGA:Pilu! Istri di Gresik Temukan Suami Tewas Gantung Diri Gegara Dihimpit Ekonomi
Mini Kidi--
Korban diduga sengaja mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Sebab, saat ditemukan posisi leher korban dalam keadaan tergantung pada seutas kabel.
“Saksi saat itu mau pulang ke rumahnya yang berada di dekat TKP, lalu melihat ada orang memakai kaos hijau dan celana pendek warna biru yang sudah keadaan seperti itu (gantung diri),” terang Kapolsek Gresik Iptu Suharto, Minggu 16 Februari 2025.
Selanjutnya, saksi pun langsung melaporkan hal tersebut ke warga sekitar. Lalu laporan diteruskan hingga sampai ke adik korban yang diketahui bernama Indra Salim.
BACA JUGA:Pelajar SMAN Sidoarjo Gantung Diri, Tinggalkan Surat Wasiat
Kepada polisi, Indra menyampaikan jika korban tinggal di rumahnya yang ada di Tlogopatut. Ia mengatakan, pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB, kakaknya berpamitan keluar rumah tanpa diketahui tujuannya.
“Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB, korban yang tinggal di rumah adik kandungnya berpamitan keluar rumah. Tapi tidak bilang tujuannya,” tutur Iptu Suharto.
Hasil penyelidikan polisi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya ditemukan luka bekas lilitan kabel di area leher korban.
BACA JUGA:Sopir Truk Asal Malang Tewas Gantung Diri di Gudang Garasi Menganti Gresik
Dari pengakuan adiknya, korban diketahui memiliki riwayat penyakit komplikasi dan pernah menjalani perawatan di RSJ Menur Surabaya.
“Korban diakui oleh adik kandungnya mempunyai penyakit komplikasi. Korban juga pernah masuk ke RSJ Menur Surabaya,” ungkap Suharto.
Sumber: