Pengacara John Abraham Christiaan: Menabung Ingin Jadi Petani
John Abraham Christiaan-Farid Al Jufri-
SURABAYA, MEMORANDUM - John Abraham Christiaan sudah menggeluti profesi sebagai pengacara sejak 1994. Dalam kehidupan yang pastinya terjadi pasang surut (naik turun), dirinya memiliki pandangan ke depan usai menggeluti dunia hukum yakni menjadi petani yang ceria (gembira).
"Bicara pandangan ke depan, sekarang kan pengacara muda sudah banyak. Yang mungkin ilmunya lebih baik dari kita, ilmunya jauh lebih berkembang, terus mereka lebih mengetahui atau mengerti teknologi, jadi sepanjang perjalanan karir saya, saya menabung dan ingin menjadi seorang petani," kata John.
BACA JUGA:Kawal Gugatan ke Wali Kota, Suami Penjual Rujak Cingur Ikuti Sidang di PN Surabaya
Pengacara dari penjual rujak cingur Kinasih yang menggugat Wali Kota Surabaya ini memiliki pandangan bahwa ke depannya ingin menjadi petani. Namun bukan petani biasa, tapi petani ceria.
BACA JUGA:Sidang Penjual Rujak Cingur Kembali Digelar di PN, Kuasa Hukum Berharap Wali Kota Cabut Persetujuan
"Alhamdulillah Puji Tuhan ya, saya melaksanakan itu dengan hasil kerja dari dunia pengacara ini akhirnya saya membeli sebidang tanah di desa dekat Nongkojajar seluas sekitar 1,5-2 hektare," ujarnya.
BACA JUGA:Besok, Sidang Penjual Rujak Cingur Gugat Wali Kota Kembali Digelar
Ia merasa bahwa saat ini sudah menjadi petani karena buah yang ia tanam di lahannya sudah pada berbuah.
"Sekarang lagi panen-panennya. Ada buah durian, ada buah alpukat, ada cengkeh, dan daya juga punya kopi. Jadi yang menjadi unggulan saya ya durian, alpukat, kopi, dan cengkeh," kata pengacara dengan rambut gondrong ini.
BACA JUGA:Ini Dia Tanggapan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Terkait Penjual Rujak Cingur yang Menggugatnya
Buah durian yang ia tanam bukan cuma datu jenis namun ada berbagai jenis seperti durian musang king, durian montong, durian bawor, dan durian lokal yang sekarang sedang berbuah lebat.
BACA JUGA:Kasus Penjual Rujak Cingur Gugat Wali Kota Surabaya Ternyata Pernah Dibahas di DPRD Komis A
"Saya belum berfikir untuk bisnis. Tapi saya berfikir untuk menyenangkan teman-teman dulu 'jika teman Memorandum mau, monggo silakan datang' sekarang lagi panen durian dan alpukat, kita makan di sana duduk di bawah pohon, naik ambil durian dan langsung makan di situ pasti enak," bebernya.
Sumber: