APK PDI-P Jabung Dirusak Orang Tak Dikenal

APK PDI-P Jabung Dirusak Orang Tak Dikenal

Anggota BBHAR PDI-P melapor ke Bawaslu.--

MALANG, MEMORANDUM- Sebanyak 45 bendera partai PDI-P dan beberapa baliho, sepanjang jalan desa Argosari kecamatan Jabung pada Selasa malam, 2 Januari 2024 dirusak oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

"Terkait pengrusakan APK PDI-P tersebut sudah kami laporkan pada Bawaslu Kecamatan Jabung," terang Rudi Santoso SH salah satu anggota Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI-P, Jumat, 5 Januari 2024.

Rudi menceritakan, Alat Peraga Kampanye (APK) PDI-P yang dirusak orang tidak bertanggungjawab itu sepanjang jalan Desa Argosari yang dipasang pada hari Selasa. Namun pada hari Rabu, 3 Januari 2024 diketahui AKP tersebut sudah rusak, sebagian dicabut dan dipatahkan tiangnya.

BACA JUGA:Gaspol! Eazy Passport Perdana Imigrasi Pemalang di Batang

Bahkan tidak hanya itu, ada beberapa banner yang terpasang dirobek, pada dasarnya APK PDI-P yang ada di sepanjang Desa Argosari mengalami pengrusakan.

BACA JUGA:Ngeri, Pengakuan Tersangka Mutilasi Istri di Malang

"Jumlah bendera partai PDI perjuangan yang kita pasang pada hari selasa tidak kurang dari 45 buah," kata, Rudi.

Terkait pengerusakan APK tersebut, lanjut Rudi, sudah dilaporkan pada Bawaslu dan Polsek Jabung. Karena untuk melakukan penyelidikan, terkait pelanggaran yang dilakukan terhadap APK PDI-P itu ranah Bawaslu.

Pihak PDI-P menilai bahwa penegrusakan itu, bukan dikarenakan ulah orang iseng. “Kalau orang iseng tidak seluruhnya, dapat dipastikan dilakukan oleh simpatisan salah satu partai karena sebagian tidak seluruhnya. Kalau dilihat dari kondisinya sebagian bendera yang berhasil dicabut dibuang kejalan, sedangkan yang yidak bisa dipatahkan tiangnya,” imbuhnya.

"Terkait kejadian ini biar ditangani oleh yang berwenang, biar tidak ada gejolak dan menghilangkan permusuhan akibatnya situasi tidak kondusif," urainya.

PDI-P berharap, kejadian tersebut bisa diungkap, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di wiayah lain. Mengingat jika hal tersebut dibiarkan akan menimbulkan gejolak di tingkat bawah, kami ingin demokrasi ini berjalan aman dan damai. 

"Sementara BBHAR akan mengawal kasus ini hingga pelaku perusakan terungkap," tutup Rudi. (kid)

 

Sumber: