DPRD Surabaya Dorong Orang Tua Lebih Aktif Awasi Penggunaan Medsos Anak

DPRD Surabaya Dorong Orang Tua Lebih Aktif Awasi Penggunaan Medsos Anak

Anggota DPRD Kota Surabaya, Buchori Imron. --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Insiden perkelahian antar remaja putri akibat saling ejek saat live di platform TikTok pada hari Selasa 28 Januari 2025 lalu, memicu keprihatinan serius di kalangan anggota DPRD Kota Surabaya. Anggota DPRD Kota Surabaya Buchori Imron pun bergerak cepat mengimbau para remaja untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Pihaknya menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi penggunaan gawai oleh anak-anak. "orang tua harus aktif memonitor aktivitas anak di media sosial agar tidak terjebak dalam hal-hal negatif," ujarnya.

BACA JUGA:Satpol PP Surabaya Amankan Tiga Anak di Bawah Umur Berkelahi Gegara Saling Ejek di Tiktok


Mini Kidi--

Selain itu, ia juga mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memperkuat program konseling di sekolah, termasuk edukasi mengenai penggunaan media sosial. "Langkah ini penting untuk meminimalisir dampak buruk media sosial di kalangan pelajar," tambahnya.

Legislator dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengapresiasi respons cepat Satpol PP yang telah mengamankan enam remaja putri yang terlibat perkelahian tersebut. 

Sebagai wakil rakyat, pihaknya juga sangat mendukung langkah Satpol PP Surabaya yang langsung melakukan tindakan dengan menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A-PPKB) untuk memberikan pendampingan dan pendekatan kepada anak-anak tersebut.

BACA JUGA:Diwaduli Rumah Dibongkar Sepihak, Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni Turun Tangan Mediasi

“Ini adalah masalah yang harus segera ditangani secara holistik, melibatkan orang tua, sekolah, dan pemerintah kota. Saya mengapresiasi Satpol PP yang cepat bertindak, namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita sebagai masyarakat dapat mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan,” ujar Buchori

Buchori berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Kemudian ia berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi masyarakat, khususnya remaja, untuk lebih cerdas dalam menggunakan media sosial. "Namanya smartphone, penggunanya juga harus smart," pungkasnya. (alf)

Sumber: