Inilah Jenis-jenis Elektrolit Beserta Manfaatnya untuk Tubuh

Inilah Jenis-jenis Elektrolit Beserta Manfaatnya untuk Tubuh

Inilah Jenis-jenis Elektrolit Beserta Manfaatnya untuk Tubuh--

SURABAYA, MEMORANDUM - Elektrolit adalah mineral bermuatan listrik yang terdapat di dalam sel, jaringan, dan cairan tubuh, termasuk darah, urine, dan keringat. 

Ada banyak jenis elektrolit dengan fungsinya masing-masing. Agar semua organ tubuh dapat berfungsi dengan baik, diperlukan asupan elektrolit yang cukup.

Elektrolit berfungsi untuk mendukung aktivitas sel dan jaringan tubuh, seperti saraf dan otot. Selain itu, elektrolit juga berperan penting dalam memelihara fungsi jantung serta menjaga kadar cairan tubuh tetap seimbang.

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Berikut Manfaat Putih Telur untuk Kesehatan Tubuh

Berikut ini adalah berbagai jenis elektrolit yang ada di dalam tubuh beserta manfaatnya:

1. Natrium

Natrium dibutuhkan tubuh untuk menjaga keseimbangan elektrolit, mengendalikan cairan dalam tubuh, dan mengatur kontraksi otot serta fungsi saraf. Normalnya, kadar natrium di dalam darah berkisar antara 135–145 milimol/liter (mmol/L).

2. Kalium

Elektrolit yang satu ini berfungsi untuk mengatur irama dan pompa jantung, menjaga tekanan darah tetap stabil, mendukung aktivitas listrik saraf, mengatur kontraksi otot dan metabolisme sel, serta menjaga kesehatan tulang dan keseimbangan elektrolit. Dalam darah, jumlah kalium normal berada di kisaran 3,5–5 mmol/L.

BACA JUGA:Berenang untuk Kesehatan : Olahraga Ringan yang Menyegarkan dan Menguatkan Tubuh

3. Klorida

Klorida dalam tubuh berfungsi untuk menjaga pH atau tingkat keasaman darah, jumlah cairan tubuh, dan aktivitas saluran pencernaan. Normalnya, kadar klorida dalam tubuh adalah 98–108 mmol/L.

4. Kalsium

Kalsium merupakan mineral dan elektrolit penting yang berperan untuk menstabilkan tekanan darah, mengendalikan kontraksi otot dan aktivitas listrik saraf, menguatkan tulang dan gigi, serta mengoptimalkan proses pembekuan darah. Normalnya, kadar kaslium dalam tubuh adalah 8,5–10,5 miligram/desiliter (mg/dL).

Sumber: