Kondisi SIB Miris, Banyak Stand Ditinggal Pedagang karena Sepi Pengunjung

Kondisi SIB Miris, Banyak Stand Ditinggal Pedagang karena Sepi Pengunjung

Stand SIB kosong ditinggal para pedagang.--

SURABAYA, MEMORANDUM-Para pedagang yang sebelumnya berjualan di kawasan Pantai Batu Batu Kenjeran mengaku resah usai direlokasi di Sentra ikan Bulak (SIB) . Hal ini dikarenakan tempat relokasi mereka sepinya pengunjung dan membuat pendapatan mereka turun drastis. 

Pantauan Memorandum, banyak stand yang ditinggal pedagangnya. Sehingga stand yang telah disediakan di SIB baik di lantai dasar dan lantai dua itu kosong melompong. Bahkan terlihat sepi tidak ada pengunjung. Hanya ada satu dua orang yang mampir ke SIB untuk sekadar minum es untuk melepas dahaga. 

Selain pedagang makanan dan minuman, di SIB juga terdapat pedagang ikan laut yang merupakan oleh oleh khas nelayan Kenjeran. Namun jumlah pedagangnya juga tidak terlalu banyak. 

BACA JUGA:Hadiri Pengukuhan Guru Besar Teologi Islam Kontemporer Uinsa, Wali Kota Eri Cahyadi: Ini Ilmu yang Luar Biasa

Keterpurukan itu dirasakan Marati warga Bulak. Ia dan rekan PKL lainnya sudah menempati SIB ini sejak tiga bulan yang lalu, tepatnya bulan Oktober lalu. 

BACA JUGA:Kawasan Batu-Batu Dijaga Personel Satpol PP 24 Jam, Pedagang Kucing-kucingan dengan Petugas

"Setidaknya ada 40 PKL yang sebelumnya berjualan di kawasan Batu Batu Kenjeran. Kemudian, oleh pemkot semuanya direlokasi ke SIB, " kata Marati ditemui Memorandum di stand jualannya. 

Oleh kecamatan dan pemkot, mereka didata dan ditampung di SIB. Di sana pedagang masing masing diberikan stand sesuai nomor urut yang disediakan. Meski demikian puluhan pedagang itu hanya bertahan sementara. 

"Satu dua hari PKL yang berjumlah puluhan ini kompak berjualan di sini semua (SIB). Tidak lama mereka kembali berjualan di lokasi semula (Batu Batu Kenjeran), " ungkapnya. 

Tentu bukan tanpa alasan, Marati yang memiliki stand nomor 25 ini mengaku PKL kembali berjualan semula karena sepinya pengunjung di SIB. 

"Kalau rame ya nggk mungkin pindah ke Batu Batu lagi. Pedagang pindah ke sana Batu Batu kan karena di SIB sepi, " ujarnya.

Dari 40 pedagang yang direlokasi itu, lanjut Marati yang bertahan di SIB tinggal 6 pedagang saja.  "Tinggal 6 pedagang ini aja yang aktif berjualan tiap hari, " tandas perempuan yang mengaku sudah sejak 2010 berjualan di Pantai Batu Batu Kenjeran. 

Hal senada juga dirasakan Wartini. Perempuan ini memilih bertahan di SIB. Karena tidak ada pilihan lain. 

"Terpksa berjualan di sini, " ungkapnya. 

Sumber: