Program JKN Bikin Tenang Berobat di Mana Saja
Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan dari Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik -Andika-
GRESIK, MEMORANDUM - Cakupan layanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan yang semakin luas membuat tenang hati banyak masyarakat. Salah satu manfaat nyatanya adalahpeserta JKN semakin mudah mendapatkan layanan kesehatan. Bahkan ketika berada di luar daerah, peserta tetap bisa memanfaatkan layanan JKN seperti yang dirasakan pria 33 tahun, Aaa, Alamsyah.
“Saat itu, saya dan keluarga sedang berada di luar kota untuk beberapa waktu. Kemudian tiba-tiba anak saya demam tinggi. Diberi obat penurun panas yang kami punya tidak kunjung turun, maka kami bawa ke Puskesmas. Sempat khawatir tidak bisa digunakan karena Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) saya bukan di Puskesmas tersebut. Namun, ternyata kami diinformasikan oleh petugas bahwa peserta JKN yang sedang berada di luar daerahnya dapat memanfaatkan layanan JKN maksimal tiga kali kunjungan dalam sebulan,” pungkas Aam.
Lebih lanjut, Aam menceritakan dari hasil pemeriksaan di FKTP, sang buah hati harus menjalani pemeriksaan lanjutan hingga didapatkan hasil sang buah hati menderita Demam Berdarah. Atas indikasi dokter, sang buah hati diharuskan untuk menjalani perawatan lanjutan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
BACA JUGA:Alami Tumor di Punggung, Ibu di Bojonegoro ini Percayakan Program JKN
“Perasaan campur aduk, sedih karena anak saya sakit serius dan bingung bagaimana perawatan anak saya sedangkan kami saat itu berada di luar daerah. Namun ternyata anak saya yang harus rawat inap sampai 7 hari ini juga bisa dijamin oleh JKN. Seluruh biaya pengobatannya ternyata dijamin JKN, saya tidak perlu menambah biaya lagi. Kami sangat bersyukur, di saat kami membutuhkan JKN ada untuk keluarga kami,” tegasnya.
Hal tersebut semakin membuat Aam bangga menjadi bagian dari program yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) ini. Ia semakin yakin keluarganya mendapat proteksi kesehatan yang baik.
“Saya semakin yakin bahwa pilihan jaminan kesehatan untuk keluarga saya yang saya pilih sejak 2020 silam merupakan yang terbaik untuk keluarga kami. Program JKN ini bahkan bukan hanya membantu kami saat putri saya sakit di luar daerah, namun juga pernah membantu saat kelahiran putri saya tersebut. Semua biayanya dijamin oleh JKN. Tidak bisa membayangkan jika tidak menjadi peserta JKN karena pengalaman dari teman saya yang belum menjadi peserta JKN punya pengalaman biaya persalinan yang biayanya mencapai 10 juta bahkan mungkin lebih,” ungkapnya.
BACA JUGA:Semua Peserta JKN Wajib Lakukan Skrining Riwayat Kesehatan
Pria yang tinggal di Desa Pongangan, Kecamatan Manyar, Gresik mengatakan bahwa manfaat JKN yang diterimanya dengan mulus selama ini juga dikarenakan dirinya mengikuti semua alur dan prosedur layanan yang telah ditetapkan. Oleh karenanya, Ia tidak merasakan kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan.
“Yang terpenting dalam program JKN ini tidak lain adalah kita mengikuti semua prosedur pelayanan antara lain pengobatan pertama wajib ke FKTP terlebih dahulu, jika sesuai indikasi medis diperlukan pelayanan berjenjang maka akan diberikan rujukan ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Namun, dalam kondisi peserta gawat darurat dapat langsung ke FKRTL. Jika kita mengikuti aturan, maka layanan kesehatan bisa kita dapatkan tanpa kendala,” kata Aam.
Membahas tentang perkembangan teknologi yang digencarkan BPJS Kesehatan, Aam ternyata juga cukup mengikuti. Antara lain, dirinya sering memanfaatkan aplikasi Mobile JKN.
BACA JUGA:Tidak Rumit, Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Warga Bojonegoro Daftar Antrean Online di Faskes
“Mobile JKN sangat membantu sekali. Misalnya sebelum datang ke fasilitas kesehatan, kita bisa mendaftar antrean dulu secara online. Di Mobile JKN itu kita juga bisa mengecek ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Aplikasi tersebut sangat memudahkan peserta tentunya dengan banyak fitur lainnya. Harapan saya, progam JKN ini selalu ada karena membantu masyarakat terutama yang kurang mampu dalam hal finansial mengingat semua biaya kesehatan sekarang tidak murah,” tutupnya.(and/har)
Sumber: