Cerita Dani, Menantu Warsito, Korban Selamat Kecelakaan KA Tabrak Elf di Lumajang: Bapak Sempat Menolak Ikut

SURABAYA, MEMORANDUM-Insiden Kereta Api Probowangi yang menabrak mobil elf di Lumajang menewaskan 11 orang dan 4 orang mengalami luka-luka. Dari 4 korban selamat, Warsito masih menjalani perawatan di ICU RSUD dr Hartoyo Lumajang dan menurut informasi akan dirujuk ke RSD dr Soetomo, SURABAYA. 

Hal ini disampaikan menantu korban Dani, bahwa hari ini, Senin, 20 November 2023, Warsito akan dirujuk ke RSUD Dr Soetomo. Ia mendapat kabar dari Ibu Sringah (istri Warsito) bahwa mertuanya akan dirujuk ke Soetomo. 

"Dapat kabar dari ibu kalau bapak akan dirujuk ke RSUD Dr Soetomo hari ini. Tapi kurang tahu jam berapa dirujuknya. Tapi surat rujuknya sudah turun," ungkap Dani, Senin, 20 Nove,ber 2023. 

BACA JUGA:Cerita Luluk, Istri Suyono, Anggota Satpol PP Kota Surabaya Korban Kecelakaan Maut di Perlintasan KA Lumajang

Dani menceritakan bahwa Minggu sekitar pukul 21:00 WIB, ibu mertuanya Sringah mendapatkan kabar bila mertuanya menjadi korban kecelakaan di Lumajang. Mendengar hal itu menurut Dani, ibu dengan adik berangkat dengan istri Bayu yang juga selamat ke Lumajang.

BACA JUGA:Sadar Rumah Terbakar, Pemilik Padamkan Api Bermodal Ember

Kata Dani, dari kabar yang diterima dari ibu mertuanya, Warsito mengalami luka di bagian kepalanya dan terdapat gumpalan darah. "Bapak mengalami luka di bagian kepala dan ada gumpalan darah juga. Kondisi bapak sadar tapi gak bisa diajak bicara, hanya bisa pakai isyarat tangan saja," beber Dani. 

Sebelum kejadian, ia mengaku tidak ada firasat apapun. Namun, sebelumnya mertuanya sempat menolak untuk ikut ke Banyuwangi. "Bapak sempat menolak ikut ke Banyuwangi karena baru pulang juga dari Trawas. Kondisi jelas kan masih capek, tapi ya mungkin ada paksaan dari teman-temannya dan merasa gak enak juga akhirnya bapak ikut," bebernya. 

Diketahui, bahwa Warsito dan teman-temannya sering mengadakan reunian bersama teman-teman sekolahnya. "Sering buat acara reunian mas dengan teman-teman sekolah entah SD, SMP, atau SMA bisa sebulan sekali atau 3 bulan sekali lah mas," tuturnya. 

"Bapak berangkat jalau gak salah sabtu dini hari mas, dijemput pakai mobil elf dengan teman-temannya," lanjutnya. (rid)

Sumber: