Ini Pengakuan Tetangga Soal Kakak Beradik Lansia dengan Gangguan Jiwa yang Tewas Terbakar di Kertajaya Indah

Ini Pengakuan Tetangga Soal Kakak Beradik Lansia dengan Gangguan Jiwa yang Tewas Terbakar di Kertajaya Indah

Pemilik warung, Mbak Na.-Rio-

SURABAYA, MEMORANDUM - Mbak Na, pemilik warung di Jalan Kertajaya Indah Timur IX mengaku, kakak beradik dan Venda Sanjaya (58), dan Fituri Sanjara (60) memang mempunyai gangguan kejiwaan dan mereka belum pernah menikah.

Setiap hari memang tinggal berdua, sedangkan orangtuanya sudah meninggal dunia. Untuk makan sehari-hari, biasanya mereka pergi ke supermarket untuk belanja dengan berjalan kaki.

"Belanja ke supermarket, jalan kaki. Biasanya yang cewek yang belanja dua hari sekali. Tapi karena sakit sehingga gantian cowok yang belanja," ungkap Mbak Na saat di temui di lokasi kejadian.

BACA JUGA:2 Korban Tewas Kebakaran di Kertajaya Indah Timur Pasien Kejiwaan RSAL

Setiap hari, kakak beradik tidak pernah keluar rumah. Mbak Na pernah bercerita jika mereka tidak menyapa. Kalau berpapasan dengan warga hanya mengangguk. "Jika didekati malah menjauh, katanya trauma pernah ditipu orang," beber Mbak Na.

Sementara satpam perumahan Kertajaya Indah Timur Suatman mengatakan, Venda dan Venturi mempunyai gangguan kejiwaan semenjak ditinggal orangtuanya meninggal dunia. "Menderita gangguan kejiwaan semenjak orangtuanya meninggal," kata Suatman.

Setiap hari di rumah korban suka gelap-gelapan meski dialiri listrik. Suatman tidak pernah melihat mereka menyalakam lilin. "Kalau orang normal pasti menggunakan lampu tidak gelap-gelapan," jelas Suatman.

BACA JUGA:Kebakaran Rumah di Kertajaya Indah Timur Renggut Nyawa Kakak Beradik, Ini Pengakuan Keluarga Korban

Sementara Ridwan, tetangga kedua korban mengungkapkan, kalau malam melihat ada sinar kecil, kemungkinan kedua korban menyalakan lilin di dalam. Karena di rumah tidak pernah menyalakan lampu.

Bisa saja ketika menyalakan lilin memakai alas kertas, kalau habis cairan lilin bisa merambat ke benda yang mudah terbakar lalu terbakar. "Kalau malam saya lihat cahaya kecil, ada indikasi menyalakan lilin," ungkap Ridwan.

BACA JUGA:Kebakaran Rumah di Kertajaya Indah Surabaya, 2 Tewas

Kedua korban ini orangnya interovert, tidak bisa bersosialisasi dengan orang lain. "Interovert orangnya," jelas Ridwan.(rio)

Sumber: