Tinggal 20 Persen, Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Saluran Air
Proyek saluran air di Jalan Kombespol M Duryat, Surabaya.-Arif Alfiansyah-
BACA JUGA:Setelah 30 Tahun Menanti, Proyek Saluran Air Tambak Mayor Digarap
BACA JUGA:Pembangunan Saluran Air Babatan Tuntas, Warga Ucapkan Terima Kasih
"Biasanya kalau hujan deras jalannya tergenang air, dan membutuhkan waktu 1-2 jam surutnya," ungkapnya.
Kendati demikian, ia mendesak proyek ini agar dituntaskan sesuai target. Jangan sampai ketika musim hujan proyek tak kunjung tuntas sehingga berdampak pada aktivitas warga disekitarnya.
BACA JUGA:Pembangunan Saluran Air Tak Maksimal, Dukuh Menanggal Langganan Banjir
BACA JUGA:Saluran Air Jalan Mawar Tegalsari Tertimbun Beton, Warga Khawatir Bikin Banjir
"Ini proyek baru dimulai beberapa hari belakangan ini. Apakah bisa selesai sebelum hujan nanti? Ya semoga aja segera diselesaikan dan pengerjaannya sesuai SOP," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Windo Gusman Prasetyo mengatakan, bahwa untuk proyek pengerjaan saluran air tahun 2023 progresnya banyak yang sudah selesai.
BACA JUGA:14 Tahun Tak Miliki Saluran Air, Warga Tanah Kali Kedinding Merana
BACA JUGA:Solusi Banjir, Dewan Desak Pemkot Bangun Saluran Air di Sidotopo Sekolahan
"Tinggal beberapa pengerjaan saja yang belum. Jadi memang untuk persiapan musim hujan ini udah kita persiapan dan antisipasi jauh sebelumnya. Dari penyelesaian pembangunan sampai dengan persiapan satgas di lapangan," kata Windo.
Windo menjelaskan, bahwa proyek pengerjaan saluran air yang tersebar di pusat kota maupun perkampungan tersebut sebagain sudah kelar.
"Saat ini pengerjaannya tinggal 20 persen saja," ujarnya.
Pihaknya mengatakan bahwa proyek pengerjaan saluran air tersebut terus dikebut sebelum musim pancaroba yang dalam waktu dekat dimungkinkan terjadi.
"Tergetnya selesainya bervariasi, ada yang akhir November sudah selesai dan awal Desember. Jadi memang terus dikebut proyek saluran ini untuk persiapan musim hujan mendatang dan tentunya mengantisipasi luapan air besar ketika intensitas hujan tinggi" pungkasnya. (*)
Sumber: