14 Tahun Tak Miliki Saluran Air, Warga Tanah Kali Kedinding Merana

14 Tahun Tak Miliki Saluran Air, Warga Tanah Kali Kedinding Merana

Surabaya, memorandum.co.id - Sejak 2008, Kampung Melati, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, tak memiliki saluran air. Akibatnya, setiap musim hujan kampung yang dihuni 1.000 lebih penduduk itu dipastikan banjir. Cipto, ketua RT 2/RW 10 menuturkan, total ada tiga gang yang tak memiliki saluran air. Di antaranya Gang Melati Raya, Melati I, dan Melati II. "Kasihan warga di sini, sudah menunggu sangat lama. Setiap tahun sudah kita ajukan ke kelurahan, tapi sampai sekarang belum terealisasi," ujarnya, Senin (7/3/2022). Gang yang berada di Kampung Melati memiliki panjang sekitar 350-400 meter dengan lebar 3-4 meter. Saking seringnya kebanjiran, mayoritas warga mengantisipasi dengan meninggikan bangunan rumah. "Bahkan empat tahun yang lalu, supaya banjir cepat surut, warga Melati II sampai harus urunan Rp 500 ribu untuk meninggikan paving jalan," ungkapnya. Sedangkan Supandi, ketua RW 10 mengatakan, saat Pilwali Surabaya 2019, ada calon legislatif datang berkampanye dan menjanjikan pembangunan gorong-gorong. Namun sampai kini, tak ada aksi nyata seperti yang dijanjikan. "Beliau menjanjikan apa yang diharapkan warga, yaitu pavingisasi dan gorong-gorong, tapi sampai sekarang belum dipenuhi," ucapnya. Dia berharap pembangunan infrastruktur, khususnya drainase di Kampung Melati dapat bisa segera terealisasi. Dia merasa kasihan dengan warga yang selalu menanyakan kabar pembangunan dan seakan diberi harapan palsu. "Saya berharap bisa bulan 5 atau 6 ini terealisasi. Harapan ini rasanya tidak berlebihan mengingat ketua Komisi C DPRD Surabaya sudah pernah datang. Lalu Wakil Wali Kota Surabaya saat itu Pak Wisnu juga sudah datang. Masa sampai sebegitu lama belum juga mendapat perhatian,” cetusnya. Sementara itu, Anggoro Himawan, lurah Tanah Kali Kedinding mengatakan, pihaknya telah mengusulkan seluruh gang di Kampung Melati masuk ke dalam musyawarah rencana pembangunan kelurahan (musrenbangkel). “Memang belum ada salurannya, tapi kita sudah mengusulkan ke dalam musrenbang kemarin. Pembangunan di gang Melati termasuk prioritas, namun itu nanti realisasinya tergantung dari dinas terkait. Semoga setelah masuk ke prioritas ini dapat ditindaklanjuti,” papar Anggoro. (bin/fer)

Sumber: