Antisipasi Lonjakan Harga, Disperindag Pasuruan Lakukan Operasi Pasar
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan terus mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok.--
PASURUAN, MEMORANDUM-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten PASURUAN terus mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok, terutama beras. Kali ini Disperindag melakukan operasi pasar.
Beberapa harga kebutuhan pokok di pasaran mulai mengalami kenaikan secara drastis, beberapa waktu kemarin. Misalnya, harga cabe rawit sempat mengalami kenaikan sampai Rp 80 ribu perkilo. Dari harga sebelumnya Rp 60 ribu perkilo.
Salah satu kebutuhan pokok yang harus dijaga agar tidak mengalami kenaikan yang drastis adalah beras. Maka dari itu, Disperidag sejak awal Oktober sampai Desember akan terus melakukan distribusi untuk kebutuhan di pasaran, terutama kepada pedagang sembako di pasar.
BACA JUGA:Macan Putih Terkam Bajol Ijo, Kalah Telak 4-0 di Stadion Brawijaya
Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu saat dihubungi mengatakan, pihaknya sampai akhir 2023 ini akan melakukan distribusi beras premium ke para pedagang sembako di 14 pasar milik pemda. Dimana para pedagang akan menjual kembali beras kepada konsumen dengan HET Rp 54.500 perlima kilo.
BACA JUGA:Optimalkan Pendaftaran Perseroan Perorangan, Kemenkumham Jatim Gandeng Pemkab Bangkalan
"Secara bergilir di 14 pasar milik pemda untuk para pedagang kita stok tiga ton perhari. Dan agenda seperti ini akan kita lakukam sampai akhir tahun ini," terang Diana Lukita Rahayu, Jumat (17/10).
Setiapa hari Disperindag mendistribusikan 3 ton beras kualitas premium untuk para pedagang demgan harga Rp 51 ribu per sak ukuran 5 kg. Sementara pedagang akan menjual dengan HET Rp 54.500 ribu per sak kepada konsumen.
Harga beras dipasaran sendiri saat ini bervariasi dan tergantung kualitasnya. Per sak ukuran 5 kg paling rendah dijual dengan harga Rp 65 ribu. Maka dari itu pemerintah melalui Disperindag dan bekerjasama dengan Bulog Pasuruan menyalurkan distribusi beras untuk stok para pedagang sembako di pasar milik pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Jadwalnya setiap 2 minggu sekali dilakukan pendistribusian ke setiap pasar dengan jumlah 3 ton untuk sekali pengiriman. "Jumlah setiap pengiriman 3 ton. Itu dibagi antara 2 sampai 3 pasar," tutup Diana. (kd/mh
Sumber: