PT Cheil Jedang Indonesia Tanam 10.000 Bibit Mangrove saat Momen Hari Santri Nasional 2023

PT Cheil Jedang Indonesia Tanam 10.000 Bibit Mangrove saat Momen Hari Santri Nasional 2023

10.000 BIBIT MANGROVE: Aiman Muhammad B. menyerahkan bibit mangrove kepada Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pasuruan disaksikan Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan.--

PASURUAN, MEMORANDUM -Jihad Santri Jayakan Negeri” adalah tema Hari Santri Nasional tahun 2023.

Sebagai perusahaan yang peduli terhadap pelestarian lingkungan, PT Cheil Jedang Indonesia (CJI) bekerjasama dengan PCNU Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan giat tanam 10.000 bibit Mangrove di desa Jarangan dan Patuguran Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan tersebut digelar pada Rabu, 25 Oktober 2023. Diawali dengan opening ceremony yang dihadiri oleh para ulama dari kalangan NU, Pemkab Pasuruan, dan PT Cheil Jedang Indonesia.

Dalam opening tersebut, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin menyampaikan, sekarang ini santri tidak hanya dikenal dengan kegiatan yang berbau islami, seperti mengaji di pondok pesantren saja.

Tetapi juga bagaimana cara kita mengimplementasikan apa yang kita pelajari dari mengaji untuk lingkungan sekitar. Termasuk dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sesuai anjuran Alquran.

Mangrove merupakan ekosistem esensial yang menjadi salah satu parameter ekosistem Blue Carbon. Karena mangrove berperan memanfaatkan CO2 untuk fotosintesis dan meyimpannya dalam bentuk sedimen dan stock biomass.

“Mangrove merupakan tanaman yang dikenal memiliki manfaat untuk mengikat karbon dan dapat membantu terpeliharanya keanekaragaman hayati,” ucap Aiman Muhammad B, selaku General Manager GA dan Logistik PT. Cheil Jedang Indonesia.

Secara global, mangrove menyediakan barang dan jasa yang bernilai ekonomis mencapai miliaran rupiah pertahun.


PEREKONOMIAN MASA DEPAN: Kolaborasi PT. CJI bersama instansi pemerintahan, LPBI-NU, dan masyarakat sekitar tanam 10.000 bibit mangrove.--

Hal ini dimungkinkan, karena ekosistem hutan mangrove diisi banyak keanekaragaman flora dan fauna yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber daya alam maupun sebagai pelindung lingkungan.

Selain itu, mengurangi abrasi air pantai dan menjaga kualitas air pesisir.

Berdasarkan pengalaman tanam mangrove yang sudah dilakukan PT Cheil Jedang Indonesia beberapa tahun yang lalu di desa Patuguran Kecamatan Rejoso, saat ini masyarakat menikmati dampak positifnya dari segi ekonomi.

Yaitu mudahnya mencari kepiting di hutan mangrove. Hal ini diharapkan juga dapat terjadi di desa Jarangan Kecamatan Rejoso.

“Kami juga berharap penanaman ini berkelanjutan. 10.000 bibit mangrove yang ditanam hari ini dijaga perawatannya, sehingga dapat memberikan manfaat baik untuk lingkungan maupun perekonomian” ungkap Slamet Wahyudi, Humas PT. Cheil Jedang Indonesia. (mh)

Sumber: