Perempuan Korban Suramadu, Surabaya Mangaku Disuruh Aborsi, Diancam Diperkosa dan Dibunuh

Perempuan Korban Suramadu, Surabaya Mangaku Disuruh Aborsi, Diancam Diperkosa dan Dibunuh

Korban AHS usai menunjukkan bukti laporan.--

SURABAYA, MEMORANDUM-AHS (21), masih tidak percaya menjadi korban pengeroyokan oleh kelompok yang diotaki kekasihnya. Selain syok, warga asal Jalan Jatipurwo itu juga masih mengalami luka dan lebam di beberapa bagian tubuhnya.

Ditemui di rumahnya, korban mengaku mengalami kekerasan fisik dari pacarnya berinisial FD dan dua saudaranya, AB dan AM. Hal itu, menyebabkan ia terluka dan lebam di leher serta pergelangan tangan.

AHS mengatakan, jika dirinya dianiaya ketiganya lantaran beberapa hal. Pertama, ia menolak menuruti perintah FD untuk menjatuhkan buah hati yang dikandungnya.

 

"Awal mula ketemu itu sore, sebelumnya sempat saya kasih tahu kalau hasil (tespek) positif. Dia (FD) minta untuk menjatuhkan anak yang saya kandung," terang AHS, Selasa 23 Oktober 2023.

 

Bahkan, sebelum dikeroyok, AHS juga mengaku sempat diberi obat penggugur kandungan dan diberi minuman. Setelah itu, ia kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil jenis Toyota Calya oleh AB dan AM tak lain, saudara kekasinya, FD.

 

Di dalam mobil, FD justru yang memaksa dan pertama kali menganiaya AHS. Bahkan, ia mendapatkan ancaman akan dibunuh bila tak menuruti keinginannya. Karena menolak, korban dicekoki minuman obat perangsang. Lalu, ia dianiaya FD.

 

"Diancam bakal dibunuh, terus dibuang ke hutan di Madura, bilangnya sudah ada orangnya yang menunggu di sana kalau saya tidak menuruti. Lalu, dia menganiaya saya di mobil, leher saya dicekik, tangan saya dipukuli, leher juga," imbuh AHS.

 

Yang kedua, ia sempat mendengar pembicaraan AM dan AB bakal memaksa untuk melakukan hubungan intim. Namun, hal itu sempat ditolak AHS dan dilarang oleh FD. "Sempat diminta hubungan bertiga, tapi saya menolak, pacar saya juga melarang, malah nggak boleh," ujar dia.

 

Sumber: