Cuaca Panas Terik di Surabaya, Waspada Kesehatan
Terik matahari di wilayah Pradahkalikendal, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya. --
"Apalagi saya kerjanya di lapangan. Wah panasnya luar biasa mas. Ditambah jalanan kota Surabaya yang macet, kondisinya makin panas, rasanya seperti terbakar, " ujarnya.
Uniknya, ketika mandi Saputra membeli es kristal untuk menyegarkan tubuhnya.
"Kalau pulang kerja sore sekalian beli es. Buat mandi, " cetus nya.
Sementara itu Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya Idham Coliq menyarakankan beberapa hal untuk menjaga tubuh dari paparan cuaca panas agar tetap sehat.
Idham menegaskan untuk menjaga tubuh dari paparan cuaca panas terik, seseorang harus memperbanyak konsumsi air dan buah.
“Air dan buah dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap fit saat cuaca panas yang akhir akhir ini melanda sebagian daerah,”ujar Idham.
Idham menyebut pada saat cuaca panas sangat penting untuk waspada gejala dehidrasi seperti pusing, mual,muntah dan kelelahan berlebihan. Idham menyarankan jika seseorang mengalami gejala dehidrasi untuk segala mencari pertolongan medis.
Untuk mencegah dehidrasi, masyarakat perlu menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik dengan mencukupi cairan tubuh yakni dengan cara mengkonsumsi banyak air dan menghindari minuman beralkohol dan berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Idham juga menyarankan agar seseorang mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar dengan kandungan air tinggi yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh selama cuaca panas melanda. Ia mengatakan masyarakat yang terpaksa beraktivitas saat cuaca panas perlu memperhatikan beberapa hal.
Pertama pakaian yang tepat. Idham menyarankan masyarakat menggunakan pakaian yang longgar, berwarna terang berbahan katun dan mudah menyerap keringat.
Pakaian jenis ini dapat membantu menjaga tubuh tetap dingin dan mencegah terik matahari langsung mengenai kulit.
Kedua hindari aktivitas fisik berlebihan. Idham menyarankan agar masyarakat menghindari aktivitas berlebihan pada saat cuaca panas. Menurutnya jika memang harus beraktivitas di luar ruangan, cobalah melakukan di waktu pagi atau sore saat suhu lebih rendah.
Ketiga gunakan tabir surya atau sun screen. Masyarakat perlu gunakan sunscreen atau tabir surya dengan SPF tinggi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berlebihan.
“Sinar matahari dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit. Minimal SPF 30 pada kulit yang tertutup oleh baju sebelum keluar rumah,”imbuhnya.
Terakhir lakukan aktivitas di tempat teduh. Jika memungkinkan, Idham menyaranakan agar masarakat beraktivitas di tempat yang teduh selama cuaca panas melanda. (*)
Sumber: