BMKG Juanda: Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Bencana Hidrometeorologi
-Ilustrasi-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Warga Surabaya dan sekitarnya diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat fenomena gelombang Eguatorial Rossby yang saat ini tengah melanda wilayah Jatim.
BACA JUGA:Lamongan Terdaftar Wilayah Realisasi Program Inovasi TMC dari BMKG Bersama BBWS
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprediksi hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga puting beliung dapat terjadi di hampir seluruh wilayah Jatim.
BACA JUGA:Awas Bencana Hidrometeorologi, BMKG Juanda Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem
"Masyarakat diimbau untuk selalu siaga dan memantau informasi cuaca terkini. Gelombang Eguatorial Rossby dapat menyebabkan peningkatan curah hujan yang signifikan. Kondisi ini berpotensi memicu terjadinya hujan lebat disertai petir, angin kencang, dan bahkan puting beliung," ujar Prakirawan BMKG Juanda, Ary Pulung.
BACA JUGA:BMKG Juanda Prediksi Hujan Guyur Sejumlah Daerah, Awal Musim Hujan Bulan Depan
Beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami dampak bencana hidrometeorologi (hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es), yaitu di wilayah Kota Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Kota/Kabupaten Madiun, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Kota/Kabupaten Blitar, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Kota/Kabupaten Malang, Batu, Lumajang, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi dan Sumenep.
BACA JUGA:BMKG Juanda: Musim Kemarau Memanjang, Jatim Waspada Kekeringan Ekstrem
Ary Pulung, mengungkapkan bahwa fenomena gelombang atmosfer Eguatorial Rossby dan suhu muka laut yang hangat menjadi penyebab utama peningkatan curah hujan.
BACA JUGA:BMKG Laporkan 63% Wilayah Indonesia Terdampak El Nino
"Saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur telah memasuki musim hujan. Adanya fenomena gelombang atmosfer Eguatorial Rossby yang melintasi Jatim mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jatim. Kondisi ini didukung dengan suhu muka laut di perairan sekitar Jatim yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan," paparnya.
BACA JUGA:BMKG Juanda : Gelombang Panas Tidak Terjadi di Jawa Timur
BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
BACA JUGA:Bupati Bojonegoro Teken MoU Mitigasi Bencana Bersama BMKG
Sumber: