Jalani Rekonstruksi, Ini Kronologi Penganiayaan Andini oleh Gregorius Ronald Tannur di Blackhole KTV Club

Jalani Rekonstruksi, Ini Kronologi Penganiayaan Andini oleh Gregorius Ronald Tannur di Blackhole KTV Club

Tampak Ronald dikawal oleh Wakasatreskrim Kompol Teguh Setiawan untuk menjelaskan adegan per adegan.--

SURABAYA, MEMORANDUM - Ronald terlihat menjalani rekontruksi di room 7 Blackhole KTV Club. Serangkaian adegan itu di mana dia bersama Andini dan teman-temannya minum-minum.

Tampak Ronald dikawal oleh Wakasatreskrim Kompol Teguh Setiawan untuk menjelaskan adegan per adegan.

Saat ini masih berlangsung rekontruksi.

Komisaris Blackhole KTV Club, Yushistira Setiadji menceritakan kronologis mulai dari Ronald, Andini, dan kawan-kawannya datang ke Blackhole.

BACA JUGA:Pengunjung Blackhole KTV Club yang Tewas, Dikabarkan Hamil 2 Bulan

Pertama Blackhole menerima reservasi atas nama Yuna pada Rabu (4/10) pukul 17.00. Kemudian dia baru datang pada pukul 20.00, bersama teman-temannya dan masih tidak bersama Ronald dan Andini.

Selanjutnya, sekitar pukul 21.30-22.00, Ronald dan Andini datang memasuki Blackhole KTV Club lalu masuk ke room bersama Yuna.

Pada pukul 11.50, Yuna dan teman-temannya keluar dari outlet Blackhole. Namun Ronald dan Andini masih berada di room 7. Baru kemudian mereka keluar dari outlet dan berjalan menuju lift.

Kurang lebih 10 menit, Ronald dan Andini kembali lagi ke Blackhole untuk menanyakan CCTV di lift. Alasanya ceweknya ini jengkel karena merasa ditampar oleh pelaku.

BACA JUGA:Kematian Pengunjung Blackhole KTV Club, Ditemukan Luka Memar di Tubuh

"Jadi ceweknya ini marah-marah laku ditampar oleh pelaku. Kemudian ngotot minta CCTV, namun yang menanyakan CCTV si pelaku, tentu saja kami menjawab CCTV wewenang manageman mall," ungkap Yudhistira.

Pada saat itu, dihandle oleh sekuriti Blackhole dan menjelaskan, bahwa CCTV di lift merupakan area mall dan bukan area Blackhole. "Di mana kita tidak memiliki wewenang untuk mengakses CCTV tersebut, sehingga jika pelaku ingin minta CCTV tersebut silahkan ke manageman mall," imbuh Yudhistira.

Setelah dijelaskan begitu, Ronald dan Andini turun ke bawah. Lima menit kemudian pelaku kembali lagi sendirian dan menanyakan hal yang sama. Tentunya kita menjawab dengan hal yang sama, bahwa CCTV bukan wewenang Blackhole.

Kemudian sekitar pukul 00.40, manageman Blackhole mendapatkan informasi, bahwa ada tamu yang tergeletak di basement. Setelah itu mengutus tim sekuriti ke lokasi untuk mengecek kebenarannya. "Hanya itulah kronologi yang kita terima sampai sekarang," jelas Yushistira.

BACA JUGA:Kronologi Tewasnya Dini Sera Afrianti, Ditendangi dan Dipukul Botol Tequila

Apakah di Blackhoke sebelumnya ada penganiayaan? Di tempat kami tidak ada tindak kekerasan, ada pun sekuriti kita langsung menangani untuk melerai.

Terbukti juga di CCTV Blackhole tidak terlihat adanya kontak fisik berlebihan antara Ronald dan Andini.

"Ronald dan Andini baru kali pertama berkunjung ke Blackhole. Dan yang cewek bukan karyawan sini. Murni sebagai tamu. Termasuk temannya bernama Yuna," tegasnya.

Yudhistira mengungkapkan, polisi dalam penyelidikan ini, di Blackhole membawa 1 sisa botol tequila dan 5 titik CCTV.(rio)

Sumber: