Dewan Pendidikan Jawa Timur Minta Dindik Respon Cepat Puluhan SD dan SMP Rusak Parah

peringatan bahaya yang ditempatkan di depan ruang kelas yang mengalami kerusakan--
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur mendesak Dinas Pendidikan Kota MADIUN merespon cepat terhadap kasus puluhan SD dan SMP yang mengalami kerusakan parah. Sebab, buruknya kondisi bangunan sekolah akan berpengaruh terhadap keamanan dan kenyamanan belajar bagi murid dan guru.
Hal itu ditegaskan pengurus Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Timur Prof Parji ketika menyikapi maraknya bangunan sekolah di Kota Madiun yang sudah tidak layak.
BACA JUGA:Bukan Hanya SDN Sukosari, Puluhan Sekolah Lainnya di Kota Madiun Kondisinya Bobrok
Mini Kidi--
Guru besar Universitas PGRI Madiun mengaku prihatin, sebab kerusakan berat terjadi di 27 sekolahan. Apalagi, kondisi SDN Sukosari yang menjadi salah satu sekolah inklusi bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) sangat memprihatinkan. Padahal, terangnya, siswa yang belajar disekolah tersebut seharusnya mendapat infrastruktur dasar yang sama atau bahkan lebih baik ketimbang sekolah umum. ‘’Dindik harus respons cepat terkait kondisi faktual infrastruktur pendidikan ini. Seharusnya tidak terjadi. Ini jadi perhatian khusus semua pihak,’’ tegasnya.
Terkait itu, pihaknya pun mendesak Pemkot Madiun melalui Dinas Pendidikan Kota Madiun tanggap dan segera mengambil sikap. Sebab, kemampuan anggaran pendidikan di Kota Madiun dinilai cukup. Ia pun mencontohkan berjalannya program pinjam-pakai laptop atau chromebook dan WiFi. Program tersebut berhasil direalisasikan. Tapi anehnya, infrastruktur dasarnya justru belum terpenuhi. "Problemnya apa harus kita analisis. Prinsipnya, kebutuhan dasar tidak boleh diabakan,’’ pintanya.
BACA JUGA: Momen Libur Sekolah, Perekaman e-KTP Pemula Meningkat
Ditandaskan, pemenuhan infrastruktur dasar pendidikan tidak bisa ditawar. Apalagi, Presiden RI Prabowo Subianto juga sudah memberikan perhatian luar biasa terhadap pendidikan. ‘’Harus segera dibenahi. Ini menyangkut keamanan dan kenyamanan belajar anak-anak. Jadi, pendidikan perlu perhatian semua pihak,’’ terangnya.
Diberitakan sebelumnya, murid berkebutuhan khusus yang sekolah di SDN Sukosari, Kota Madiun was-was. Pasalnya mereka terpaksa belajar di sekolah yang kondisinya bobrok.
BACA JUGA:PPDB Bulan Juni, Banyak Perubahan Syarat Daftar Sekolah di Kota Madiun
Bahkan, kondisi sekolah bobrok dan hampir ambruk dilingkup Dinas Pendidikan Kota Madiun tidak hanya terjadi di SDN Sukosari saja, tapi ternyata juga menimpa puluhan SD lainnya.
Ironisnya lagi, sekolah rusak juga terjadi di puluhan SMP tersebar di Kota Madiun. Namun hingga sekarang belum ada tindakan nyata dilakukan dinas berkompeten.
BACA JUGA:Sekolah Tak Bersertifikat, Pemkab Madiun Tak Bisa Beri Bantuan
Data dirangkum memorandum.co.id dari berbagai sumber dan dari internal Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun mencatat, sedikitnya ada 21 SD dan 10 SMP mengalami kerusakan sedang dan 20 SD dan 7 SMP rusak parah. (aji/adi)
Sumber: