Kasus Pengeroyokan di Dekat Mapolrestabes Surabaya, Korban Pindah Rumah Sakit karena Ketakutan
Korban Yusra memilih pindah rumah sakit.--
SURABAYA, MEMORANDUM-Pasca pemberitaan di media, Yusra (46), korban penganiayaan di dekat Polrestabes Surabaya, dilanda kegelisahan dan ketakutan.
Bahkan, pria yang tinggal di Perumahan Dian Istana, Wiyung, itu harus mengungsi ke rumah sakit lain untuk menghindari terduga pelaku pengeroyokan yang mencarinya.
" Untuk sementara, atas saran teman-teman s tidak boleh di Rumah Sakit PHC karena beritanya sudah keluar di media. pindah rumah sakit di Surabaya," kata Yusra, Senin, 9 Oktober 2023.
BACA JUGA:Unit Resmob Polrestabes Surabaya Periksa Penjual Sate dan Bakso, Ada Apa?
Ketika kali pertama masuk rumah sakit, polisi sempat datang ke rumah sakit PHC untuk meminta keterangan korban dan kasus itu infonya sudah ditindaklanjuti. " Tapi belum ada info apa-apa dari polrestabes," kata Yusra.
Keinginan Yusra, kasusnya segera terungkap dan polisi menangkap otak pelaku yang diduga juga mantan istrinya berinisial YL yang dinilainya kejam. "Psikopat. Orang lihat saya dipukuli malah tertawa," ungkap Yusra.
Bapak dua anak itu menegaskan, motif dari pengeroyokan yang diduga diotaki oleh YL karena meminta mencabut laporan KDRT. "Minta LP di polrestabes dicabut," tegasnya.
Sedangkan kondisi Yusra masih sakit dan terbaring di rumah sakit. Badanya panas dingin. "Perut saya mual-mual mas," ungkap Yusra.
Sumber: