Bekas Galian Drainase Jalan Undaan Kulon Akhirnya Diaspal

Bekas Galian Drainase Jalan Undaan Kulon Akhirnya Diaspal

Sebelum diaspal, kendaraan berhati-hati ketika melewati proyek pengerjaan drainase Jalan Undaan Kulon.--

Surabaya, Memorandum - Bekas pekerjaan drainase di Jalan Undaan Kulon yang sebelumnya sempat memakan korban akhirnya dilakukan pengaspalan jalan.

Pantauan Memorandum, pengaspalan dilakukan Senin (19/9/2023) sekitar pukul 22.00. Sejumlah pekerja nampak mulai memadatkan jalan aspal sisi barat. Beberapa alat berat juga dikerahkan untuk membantu proses pengerjaan ini.
Pengaspalan ini dilakukan demi menciptakan rasa aman dan nyaman bagi yang melewati Jalan Undaan Kulon pada bekas galian drainase tersrbut.

Firmansyah warga setempat mengaku bersyukur bekas galian darainase di jalan tersebut sudah tahap akhir. Sehingga aktifitas lalu lalang bisa berjalan seperti sediakala.

"Alhamdulillah sudah diaspal, tadi malam sampai dini hari," ujarnya.

Karena bekas pengerjaan drainase itu melintang di jalan sehingga pengaspalan dilakukan bergantian. Pengaspalan dimulai dari sisi barat. "Nggak terlalu menggangu lalu lintas, karena memang jalan nggak terlalu ramai," ungkapnya.

Seperti diketahui, pengaspalan ini lanjutan pekerjaan drainase yang sebelumnya berlangsung kurang lebih sepekan berlangsung di jalan tersebut.

Namun sayangnya, kurangnya rambu rambu peringatan membuat pengguna jalan khususnya roda dua terjatuh ketika melewati badan jalan tak rata itu.

"Kami berharap agar jalan yang rusak karena galian drainase atau proyek lainnya cepat kembali diaspal. Karena dengan kondisi jalan yang seperti ini sangat menggangu aktivitas lalu lintas. Bahkan beberapa waktu lalu ada pemotor terjatuh karena ngerem mendadak karena mengetahui jalan rusak bekas galian drainase," ungkapnya.

Sebelumnya Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Baktiono proyek yang mengabaikan keselamatan pengguna jalan. "Kami akan panggil dinas terkait dan juga kontraktor yang tidak mengutamakan keselamatan masyarakat. Jalan sampai kurangnya rambu rambu peringatan di lokasi proyek membuat pengendara celaka," tandasnya.

Sebab, ia mengakui ada laporan yang masuk kepada dirinya terkait kejadian pemotor kecelakaan disebabkan kurangnya rambu peringatan di lokasi pengerjaan.

"Kalau bisa rambu peringatan atau lampu hati hati itu dari jauh sudah dipasang. Jadi pengguna jalan bisa pelan pelan. Soalnya ada laporan ke saya pemotor terjatuh dilarikan ke rs gara gara itu," pungkasnya.(alf/ziz)

Sumber: