Love & Regulation: Membangun Kesadaran Hukum bagi Pelaku Perkawinan Campuran di Indonesia

CEO & Founder of PT TOP Legal Group--
Pasangan dapat menyepakati perjanjian kawin sebelum atau setelah pernikahan dilangsungkan. Dalam perjanjian tersebut, pasangan dapat menentukan harta yang menjadi hak milik bersama dan harta yang tetap menjadi hak pribadi masing-masing. Hal ini akan melindungi aset dan bisnis pasangan dari kemungkinan konflik atau masalah keuangan di masa depan.
Contoh Klausul-klausul dalam Perjanjian Kawin untuk Melindungi Aset dan Bisnis
Dalam perjanjian kawin untuk perkawinan campuran, beberapa klausul yang dapat dimasukkan untuk melindungi aset dan bisnis adalah:
Harta bawaan dalam perkawinan, baik harta yang diperoleh dari usaha masing masing maupun dari hibah ataupun warisan.
Hutang dan piutang masing-masing pasangan dalam perkawinan, sehingga akan tetap menjadi tanggung jawab pribadi.
Hak istri untuk mengurus harga pribadinya baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak dengan tugas menikmati hasil serta pendapatan dari pekerjaannya sendiri atau dari sumber lain.
Kewenangan istri dalam mengurus hartanya, agar tidak memerlukan bantuan atau pengalihan kuasa dari suami.
Pencabutan wasiat dan ketentuan-ketentuan lain yang melindungi kekayaan dan kelanjutan bisnis masing-masing pihak.
Proses Pembuatan Perjanjian Kawin yang Sah Menurut Hukum di Indonesia
Pembuatan perjanjian kawin yang sah menurut hukum di Indonesia melibatkan langkah langkah berikut:
Tanda tangan minuta akta perjanjian kawin di hadapan notaris. Dibuatkan salinan akta oleh notaris.
Sumber: