Pengunjung Keluhkan Lokasi Parkir Jauh di Kebun Raya Mangrove, Stand Kuliner Sepi

Pengunjung Keluhkan Lokasi Parkir Jauh di Kebun Raya Mangrove, Stand Kuliner Sepi

Surabaya, memorandum.co.id - Sejumlah warga mengungkapkan ketidakpuasan mereka terkait lokasi parkir yang jauh di Kebun Raya Mangrove Surabaya. Para pengunjung merasa terganggu dengan jarak yang harus ditempuh dari area parkir hingga ke pintu masuk utama kebun raya yang baru saja diresmikan oleh mantan Presiden kelima Indonesia Megawati Sukarno Putri. "Saya datang kesini bersama keluarga untuk menikmati keindahan alam mangrove. Namun, kami harus berjalan cukup jauh dari tempat parkir ke pintu masuk. Ini sangat merepotkan terutama jika membawa anak-anak dan barang bawaan," ujar Riyadi, pengunjung dari Sidoarjo. Bukan hanya pengunjung, warga setempat juga mengalami hal serupa. Menurut Marno, warga Rungkut, keberadaan lokasi parkir sangat jauh sehingga aksesibilitas yang buruk ke pintu masuk kebun raya tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan para wisatawan dan juga memengaruhi jumlah kunjungan. Sekretaris Pokdarwis Medokan Ayu, Subardi menjelaskan, Kebun Raya Mangrove saat ini dibelah oleh keberadaan jembatan, ada yang sisi utara dan sisi selatan. Lokasi parkir kendaraan berada di sisi selatan sehingga untuk menuju ke sisi utara pengunjung harus berjalan sekira 1.000 meter atau sekitar 10 -15 menit jika ditempuh dengan jalan kaki. “Di sisi utara itu terdapat banyak wahana permainan, diantaranya permaian untuk anak-anak, ATV dan perahu, namun karena lokasinya jauh sehingga pengunjung terkadang tidak sampai ke sisi utara,” ujar Subardi. Seperti diketahui, Kebun Raya Mangrove Surabaya menjadi yang pertama di Indonesia. Dari total 46 kebun raya yang ada di Indonesia, baru Kebun Raya Mangrove dapat diwujudkan di Surabaya. Kebun Raya Mangrove Surabaya yang dicanangkan sejak tahun 2017 itu melingkupi tiga kawasan mangrove. Yakni, Mangrove Wonorejo, Mangrove Medokan Sawah, serta Mangrove Gunung Anyar. Dedikitnya ada 57 spesies tanaman yang tumbuh di kawasan Kebun Raya Mangrove Surabaya ini. Tak hanya soal parkir, wisata Kebun Raya Mangrove Surabaya juga masih perlu melakukan penataan. Sentra kuliner yang berada di sisi utara juga mengeluh karena sepinya pengunjung. "Pengunjung yang datang ke sini tidak melewati area kami dan sepertinya pengunjung lebih fokus pada objek wisata di sisi selatan," ujar salah seorang pemilik stand kuliner. Kondisi ini juga membuat para pedagang merasa khawatir akan kelangsungan usaha mereka, karena hal ini berpotensi merugikan stabilitas ekonomi mereka. Karena itu Subardi menyarankan agar dilakukan penataan kembali soal lokasi parkir dan sentra kuliner agar semua lapisan masyarakat diuntungkan dan dapat mengambil manfaat dari keberadaan Kebun Raya Mangrove. (wah/gus)

Sumber: