Pelajar SMP Gagalkan Aksi Jambret HP di Jalan Indrapura, Terseret Motor Pelaku

Pelajar SMP Gagalkan Aksi Jambret HP di Jalan Indrapura, Terseret Motor Pelaku

Surabaya, memorandum.co.id - Aksi penjambretan di Jalan Indrapura berhasil digagalkan korban, AD (13), pelajar SMP. Namun, akibat upayanya tersebut, remaja warga  Jalan Margo Gang Rel itu mengalami luka di sejumlah tubuhnya akibat terseret motor pelaku. Tubuh korban baru terhenti saat motor yang dikendarai Mochamad Robby Halim (25), warga Jalan Krembangan Jaya Selatan Gang I/20 itu terjatuh. "Setelah terjatuh, tersangka lalu membuang HP korban dan memilih untuk melarikan diri," kata Kanitresmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti, Selasa (17/12). Setelah kejadian tersebut, korban didampingi beberapa saksi di lokasi melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Surabaya. Unit Resmob yang menangani kasus itu, langsung berkoordinasi untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap tersangka. Sejumlah alat bukti diperoleh, termasuk saksi dan rekaman CCTV. Berbekal beberapa alat bukti itu, petugas akhirnya berhasil mengendus tempat persembunyian Robby hingga meringkusnya tanpa perlawanan. "Saat kami tanya, tersangka langsung tertunduk dan mengakui perbuatannya," lanjut alumni Akpol 2013 itu. Sementara dari rekaman CCTV, terlihat saat itu korban sedang berdiri di pinggir jalan depan TK Ta’miriyah sembari mengoperasikan HP jenis Vivo miliknya. Korban diketahui sedang menunggu ojek online yang sebelumnya sudah dipesan untuk mengantarkannya pulang. Beberapa saat kemudian dari arah timur, pelaku yang mengendarai motor jenis Vario L 5840 YX memperlambat laju motornya. Tanpa rasa curiga, korban terus mengoperasikan HP-nya, dan tidak sadar jadi incaran penjahat. "Dia (tersangka, red) langsung merampas HP korban," tandas Bima. Menyadari barang pemberian orang tuanya dirampas, AD berupaya mempertahankannya hingga terseret motor sampai belasan meter. Meski mengalami luka lecet dan seragam robek, remaja ini akhirnya berhasil menggagalkan aksi pelaku. "Geram dengan korban, pelaku  lantas membuang HP itu di sekitar lokasi jatuhnya korban," pungkas mantan Kanitreskrim Polsek Pakal itu. Di hadapan penyidik, Robby mengaku baru sekali melakukan aksi penjambretan itu. Pria kelahiran Pacitan itu nekat menjambret karena terdesak kebutuhan hidup. Selain itu, dia juga terbelit utang di beberapa temannya. "Baru sekali saya beraksi untuk biaya hidup dan bayar utang mas," aku Robby di mapolrestabes. (fdn/nov)

Sumber: