Berdayakan Masyarakat Desa di Gresik, Cargill Inisiasi Pembentukan Laskar Cegah Stunting

Berdayakan Masyarakat Desa di Gresik, Cargill Inisiasi Pembentukan Laskar Cegah Stunting

Gresik, memorandum.co.id - Dukungan terhadap upaya pencegahan stunting di Kabupaten Gresik terus mengalir. Salah satunya ikhtiar yang digalakkan PT Cargill Indonesia menggandeng Penala Samahita Parma. Pabrik pengolahan kakao itu mendorong pemberdayaan masyarakat desa untuk pencegahan stunting di Manyar Komplek, Kecamatan Manyar. Cargill menginisiasi pembentukan Tim Laskar Cegah Stunting Manyar Komplek dan program pelatihan yang dilaksanakan 17 - 20 Juni 2023. Tim ini dibentuk sebagai aksi konvergensi pencegahan stunting di tingkat desa. Terdiri dari komunitas atau kelompok sosial yang memiliki minat, kepedulian dan berdedikasi terhadap upaya percepatan penurunan stunting dari 3 desa. Meliputi Desa Manyarejo, Manyarsidomukti dan Manyarsidorukun. Adi Suprayitno, Admin and Relations Manager PT Cargill Indonesia menyatakan, keterlibatan dalam pembentukan Tim Laskar Cegah Stunting Manyar Komplek merupakan bentuk komitmen Cargill untuk turut membangun masyarakat yang berkelanjutan. Pihaknya juga masif berkolaborasi bersama pemerintah daerah untuk memaksimalkan program itu. "Ini adalah komitmen Cargill untuk turut membangun masyarakat yang berkelanjutan dengan berkolaborasi bersama pemangku kepentingan lokal. Untuk itu, Cargill secara aktif mendorong terbentuknya tim yang berakar dari pemberdayaan masyakarat serta turut terlibat di dalam upaya edukasi, pelatihan dan sosialiasi bersama dengan para mitra," bebernya, Rabu (21/6/2023). Sementara itu, Andri Siswanto selaku Project Leader Penala Samahita Parma mengatakan, pelatihan yang diberikan pada 17-20 Juni merupakan program orientasi awal atau pembekalan sebelum Tim Laskar Cegah Stunting bekerja secara sistematis di wilayah desa. "Harapannya, komunitas ini yang nantinya berperan aktif dan berkontribusi di desa dalam upaya pencegahan maupun upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting di wilayah desa dengan beragam aksi nyatanya," tandasnya. Di Kabupaten Gresik pada tahun 2021 tercatat 8.000 kasus stunting dan terdapat penurunan sebesar 2,000 kasus pada tahun 20222. Persentasenya sudah di angka 10,7 persen, melampaui target pemerintah pusat yang mencanangkan tahun 2024 prevalensi stunting secara nasional di angka 14 persen. Untuk diketahui, Tim Laskar Cegah Stunting Manyar Komplek didirikan sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten melalui Peraturan Bupati Nomor 9 tahun 2023 tentang Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Gresik. Masyarakat yang terlibat di dalam laskar inimeliputi kelompok peduli stunting di tingkat desa, serta pelaku pemberdayaan masyarakat dan kader pembangunan di desa.(and/har/ziz)

Sumber: