Minyak Kletik Campur Bawang, Pengganti Minyak Bintang Ida Dayak

Minyak Kletik Campur Bawang, Pengganti Minyak Bintang Ida Dayak

Surabaya, memorandum.co.id - Fenomena pengobatan Ida Dayak belakangan viral. Pengobatan dengan olesan minyak Bintang menjadi perbincangan masyarakat saat ini. Kalaupun tak bertemu Ida Dayak, masyarakat berharap cukup mendapatkan minyaknya. Tetapi itu sangat sulit untuk didapat. Minyak Bintang berwarna merah tersebut dipercaya bisa menyembuhkan segala penyakit. Tetapi, hal itu tidak bisa diyakini begitu saja. Sebab tak semua penyakit bisa sembuh dengan minyak Bintang. Banyak masyarakat memakai minyak bintang juga tak ada efeknya. Kalau hanya untuk urusan urut-mengurut, minyak kletik campur bawang bisa sebagai pengganti dan bisa cepat mengobati masuk angin. Bahan bumbu ini sejak dulu terkenal efektif untuk menurunkan demam pada bayi. Saat si kecil demam, tubuh si kecil pun dibaluri ramuan herbal ini. Ternyata, kandungan yang ada pada bawang merah sangat baik untuk kesehatan ,termasuk mengobati demam. Di antaranya minyak atsiri, sikloaliin metilaliin, kuersetin, dan juga floroglusin. Semua kandungan di atas bermanfaat untuk menurunkan demam. Akhir-akhir ini, masyarakat Surabaya dipusingkan dengan sepak terjang Ida Dayak yang memberikan pengobatan kepada orang-orang tertentu, pejabat, kulit putih dan kolega. Ida Dayak tidak mengobati masyarakat umum. Termasuk minyak Bintang yang cukup populer pun tak jelas keberadaanya. Sebelum viral, Ida Dayak berkeliling dari pasar ke pasar di seluruh Indonesia untuk mengobati penyakit. Dirinya pun selalu membawa minyak bintang-nya. Dirinya juga selalu menawarkan botol minyak bintang tersebut. “Pengobatan ikhlas (gratis). Kalau bisa jangan beli obat online, itu jangan. Karena ibu tidak mau jual obat online. Video saya hanya dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar Ida Dayak yang dikutip dari Tribun Sumsel. Minyak bintang biasanya populer untuk pengobatan tradisional banyak penyakit. Terutama terkait permasalahan tulang dan kelumpuhan. Tetapi ternyata ada syarat dalam membuat minyak tradisional asal Dayak ini. Minyak bintang banyak memiliki mitos, selain menyembuhkan banyak penyakit. Minyak ini juga dipercaya bisa menghidupkan orang mati. Bagi suku Dayak, minyak sejenis ini di masa perang biasanya dipakai untuk mengobati yang terluka. Tetapi untuk mendapatkan minyak bintang sangatlah sulit dan tidak sembarangan setiap orang bisa memperolehnya. Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Balangan Mahdan menuturkan mengenai minyak tersebut. Mahdan menjelaskan bahwa untuk mendapatkan minyak bintang tidak sembarangan. Untuk penggunaannya jelasnya juga tidak bisa semerta-merta, karena ada pantangan yaitu dilarang memakan sayur kacang panjang dan daun katuk. “Sesuai dengan ajaran leluhur kami, dua pantangan ini jika dilanggar maka pengobatan akan tidak maksimal,” ujarnya. Mahdan menambahkan biasanya minyak bintang digunakan untuk obat luar seperti saat selesai melakukan operasi atau mengalami kecelakaan. Dan dipercaya minyak bintang akan berfungsi ketika malam hari. Dahulu minyak bintang bisa didapatkan dengan cara dibeli sebesar lima sampai sepuluh antang. Namun harga tersebut termasuk harga yang sangat besar. Karena itulah jumlah orang yang mampu memiliki ilmu sangat sedikit. Cara pakainya pun dengan minum beberapa tetes pada malam hari, itu diyakini akan dapat bertahan seumur hidup. Namun minyak bintang hanya bisa dimanfaatkan bagi pemilik ilmu sehingga tidak bisa untuk menolong orang. Kini minyak bintang sangat sulit didapatkan. Minyak ini terbuat dari berbagai jenis akar, seperti ginseng hutan, akar paku atei, akar supa, sere hingga batang sendiri. Tetapi banyak juga tambahan ramuan yang dirahasiakan. Cara pakainya pun dengan minum beberapa tetes pada malam hari, itu diyakini akan dapat bertahan seumur hidup. Namun minyak bintang hanya bisa dimanfaatkan bagi pemilik ilmu sehingga tidak bisa untuk menolong orang. Kini minyak bintang sangat sulit didapatkan. Minyak ini terbuat dari berbagai jenis akar, seperti ginseng hutan, akar paku atei, akar supa, sere hingga batang sendiri. Tetapi banyak juga tambahan ramuan yang dirahasiakan. Tetapi dijelaskan oleh Ida Dayak, dirinya hanya menggunakan minyak biasa. Pasalnya minyak bintang memang sangat sulit untuk dibuat. Biasanya minyak bintang asli hanya dimiliki oleh kepala suku. “Minyak bintang itu pembuatannya sangat sulit dan yang punya hanya kepala suku dan minyak bintang tidak diperjualbelikan,” ujarnya. Versi pertama menjelaskan bahwa minyak bintang dibuat dari kekuatan gaib berupa air liur Hantuen. Hantuen merupakan makhluk jejadian dalam legenda masyarakat Kalimantan. Selain itu, campuran lain minyak bintang adalah dari air bekas memandikan mayat bayi hingga minyak mayat ular. Namun minyak bintang hanya bisa dimanfaatkan bagi pemilik ilmu sehingga tidak bisa untuk menolong orang. Kini minyak bintang sangat sulit didapatkan. Minyak ini terbuat dari berbagai jenis akar, seperti ginseng hutan, akar paku atei, akar supa, sere hingga batang sendiri. Hendrik Sanada, pemetik guitar bass grup rock 90-an Andromeda memgaku mendapat minyak Bintang dari sahabatnya. "Lumayan buat urut-urut di rumah. Dan nggak berbau. Dikasih sedikit saja sudah licin. Ya sebatas buat urut-urut lumayanlah," ujarnya.(bsb/mik/gus)

Sumber: