Kehadiran Ida Dayak, Wawali Armuji: Jangan Bikin Resah Surabaya

Kehadiran Ida Dayak, Wawali Armuji: Jangan Bikin Resah Surabaya

Surabaya, memorandum.co.id - Keresahan warga Surabaya akan kedatangan Ida Dayak entah sekadar jalan-jalan atau memberikan pengobatan, membuat Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, angkat bicara. Ia sempat jadi jujugan masyarakat yang bertanya-tanya soal keberadaan Ida Dayak. Politisi PDI Perjuangan ini berharap, agar kedatangan Ida Dayak di Kota Pahlawan ini tidak membuat keresahan. Sebab, tersiar kabar jika wanita 51 tahun ini tak sekadar jalan-jalan, tapi juga memberikan pengobatan tertentu kepada sejumlah pihak, bukan masyarakat umum. "Memang saya sempat dengar, tidak ada kegiatan praktik Ibu Ida Dayak di Surabaya. Tetapi setidaknya jangan bikin resah warga Kota Surabaya," ujar mantan Ketua DPRD Kota Surabaya dua periode ini. Dijelaskan olehnya, saat ini diakui jika keahlian pengobatan supranatural Ida Dayak, sempat membuat banyak orang kesengsem dan masyarakat selalu menunggu kehadiran Ida Dayak di manapun berada. Hanya saja, kabar yang beredar jika wanita asal Kabupaten Paser, Kalimantan Timur ini, membuka pengobatan di tempat-tempat tertentu, seolah membuat masyarakat umum tak ada kesempatan. Tentunya, warga punya anggapan lain yang terkesan Ida Dayak ini hanya 'dimiliki' oleh kepentingan elit tertentu. "Sampai hari ini, tidak jelas siapa yang mendatangkan Ibu Ida Dayak. Terlepas siapapun yang mendatangkan, pastinya ingin berbuat baik dan ingin membantu masyarakat. Tapi kalau seperti ini, kok kesannya liar. Siapa sebenarnya yang mendatangkan. Kan kasihan warga yang betul-betul ingin membutuhkan bantuannya," sambungnya. Tak hanya itu, ia juga mendapat laporan soal informasi yang tersebar dari akun tiktok @idadayak7. Di mana, Ida Dayak mengatakan bagi warga Surabaya yang membutuhkan minyak Bintang, bisa mendatangi Taman Bungkul. "Lha kok katanya ada laporan tidak ada yang jual minyak. Saya ini akhirnya jadi tumpuan warga Surabaya yang bertanya-tanya soal Ida Dayak. Padahal saya juga tidak tahu," tandasnya. Sekadar diketahui, Jumat (28/04/2023), Ida Dayak harus keluar dari hotel di kawasan Surabaya Selatan, tempat ia menginap karena didatangi banyak pasien. Namun, pasien Ida Dayak yang berdatangan saat dipantau wartwan media ini, yang keluar masuk dari kalangan elit, berduit, dan kulit putih. Untuk masuk hotel pun tidak gampang, sejumlah petugas keamanan berjaga-jaga. Bahkan petugas hotel bungkam untuk memberikan informasi keberadaan Ida Dayak. Keesokan harinya, Sabtu (29/04/2023), Ida Dayak melakukan pengobatan di kawasan Jalan Bengawan dan Jalan Darmo. Dikabarkan sore harinya, Ida Dayak direncanakan melakukan pengobatan di kawasan Jalan Bogowonto, dan batal. Ida dikabarkan kecapekan. Ida Dayak berada di Surabaya sejak 22 April lalu. (mik)

Sumber: