Bamusi Surabaya Peringati Nuzulul Qur’an Bersama Yatim Piatu
Surabaya, memorandum.co.id - Baitul Muslimin Seluruh Indonesia (Bamusi) Surabaya memaknai peringatan Nuzulul Qur’an 1444 Hijriyah dengan kegiatan berbagi dan buka puasa bersama anak yatim piatu. Mengusung tema Membangun Spirit Gotong Royong, kegiatan ini diikuti dengan guyub dan kompak di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya. Tampak hadir di antaranya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPRD Surabaya sekaligus Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, pengurus DPC Bamusi Surabaya, pengurus 31 PAC PDIP Surabaya, Rois Syuriyah PCNU Surabaya, dan Ketua PD Muhammadiyah Surabaya beserta wakilnya. Mengawali sambutannya, Ketua Bamusi Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengajak kader Bamusi untuk bersyukur dan bangga. Sebab, masih bisa bertemu dengan Nuzulul Qur’an di Ramadan 1444 H ini. “Kita harus bersyukur dan bangga dengan diturunkannya Al-Qur’an ini, karena banyak makna yang terkandung di dalamnya. Karena salah satunya konteks implementasi kemanusiaan, yaitu Al-Qur’an bisa menyatukan umat manusia,” kata Abdul Ghoni, Kamis (13/4). Selaras dengan tema, Sekretaris Fraksi PDIP Surabaya ini juga menjelaskan bahwa sifat gotong royong terdapat di dalam kitab suci Al-Qur’an. Oleh karena itu, Ghoni mengajak segenap stakeholder di Surabaya saling tolong-menolong, bergotong royong bersama, membangun Kota Pahlawan agar menjadi lebih baik lagi. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Bamusi memberikan warna tersendiri dalam PDI Perjuangan karena berdirinya organisasi sayap partai ini dilandasi oleh tokoh agama. Di antaranya alm Kh Hasyim Muzadi, Prof H Said Aqil Sirad, dan Prof Din Syamsudin. “Jadi PDI Perjuangan adalah Islam Abangan yang artinya seragamnya merah tapi hatinya tetap Ahlussunnah Wal Jamaah,” kata Eri. “Sing ngadakno Bamusi (yang mengadakan Bamusi, red), semua ikut dan dibuat contoh. Di mana setiap penjuru, barat, timur, utara, dan selatannya Kota Surabaya, kalau sudah digemakan Alsunnah Wal Jamaah, Surabaya pasti adem, nggak onok seng gegeran (tidak ada yang bertengkar, red),” sambung wali kota. Di samping itu, Wali Kota Eri juga meminta seluruh kader PDIP Surabaya dapat memberikan contoh kerja ikhlas di masyarakat. “Tidak usah untuk mencari pengakuan, tidak untuk mencari jabatan, tapi hanya menjalankan amal dan kebaikan didasari dengan iman,” pesan dia. (bin)
Sumber: