Belum Terima Printer, Bikin Ketua RW Se-Surabaya Pening

Belum Terima Printer, Bikin Ketua RW Se-Surabaya Pening

Surabaya, memorandum.co.id - Sampai saat ini, RW se-Surabaya belum mendapatkan printer untuk menunjang layanan administrasi kependudukan (adminduk). Padahal, item tersebut tercatat di dalam APBD 2022. Salah satunya di wilayah Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya. Di sana, baru 1 RW yang mendapatkan printer. Sedangkan 15 RW lainnya belum. “Kalau di setiap RW di Kelurahan Wonokusumo sudah ada komputer semua. Untuk printer hanya ada di RW 7 dikarenakan pada waktu awal itu sebagai percontohan,” kata Lurah Wonokusumo Bram Bennito, Kamis (30/3/2023). Bram menjelaskan, komputer yang telah didistribusikan ke balai RW tersebut diserap dari dana kelurahan (dankel). Oleh karena itu, realisasinya cepat. Sedangkan untuk printer, tidak termasuk ke dalam dankel. “Printer dari pemkot sementara hanya satu,” ujarnya. Sementara itu, ketua RW 4 Wonokusumo H Kustana menyampaikan, inventaris atau perlengkapan yang diberikan oleh pemkot melimpah. Akan tetapi tidak termasuk printer. Dia mengatakan, perlengkapan tersebut di antaranya ada komputer, LCD proyektor, 2 sound system, 2 meja, 35 kursi, sebuah lemari besi, rak, terop, dan alat pemadam kebakaran (apar). “Sudah dibagikan oleh jajaran kecamatan dan kelurahan pada akhir Desember 2022 lalu. Tapi kalau printer kita belum dapat,” tandasnya. Menurut Kustana, printer sangat penting. Bisa menjadi penunjang untuk membuat laporan pengurus kampung. Terlebih pemkot telah menganggarkan. Dirinya pun bertanya-tanya realisasi printer tersebut. “Printer sangat perlu, fungsinya untuk membuat laporan. Kalau memang dianggarkan, ya kita berharap dapat segera direalisasikan secepatnya,” harap Kustana. Seperti diketahui, Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya mengalokasikan Rp57,6 miliar dari APBD 2022 untuk mendukung digitalisasi layanan di kampung-kampung. Total ada 1.400 RW di Kota Pahlawan. Anggaran tersebut digunakan untuk memenuhi inventarisir atau perlengkapan di setiap balai RW. Masing-masing RW mendapatkan paket berupa komputer plus. Yakni, berupa PC komputer, LCD proyektor, printer, hingga jaringan WiFi kampung yang lebih dulu tersedia. Paket bantuan juga termasuk fasilitas lainnya seperti terop, 20 set kursi lipat, 2 meja, sound system, dan apar. Tujuan pemkot memberikan bantuan tersebut agar layanan di tingkat RT/RW berjalan efisien, cepat, dan sistematis. Namun begitu, salah satu item berupa printer yang telah dianggarkan dalam Rp57,6 miliar tersebut belum berwujud. (bin)

Sumber: