Cekcok di Sekolah, Pelajar SMPN 11 Surabaya Dikeroyok di Lapangan Futsal
Surabaya, memorandum.co.id - Peristiwa pengeroyokan yang dialami MDDS (16) siswa kelas 9 SMPN 11 Surabaya bermula dari adanya cekcok di sekolah. MDDS terlibat konfrontasi dengan siswa kelas 7 bernama WHY(14). Kemudian pertikaian berlanjut sepulang sekolah hingga berujung pengeroyokan oleh kerabat WHY yang membawa teman-temannya di Lapangan Futsal Dwikora Sawah Pulo, Selasa (7/3) siang. “Yang mengeroyok ponakan saya belasan. Ada mungkin 15 orang lebih. Mereka masih pelajar SMA, tapi ada juga pelajar SMP dan orang dewasa yang ikut memukuli,” kata Sukron, paman korban kepada memorandum.co.id, Rabu (8/3). Akibat aksi penganiayaan tersebut, MDDS dilarikan ke rumah sakit. Pelajar asal Bulak Jaya, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir itu mengalami luka memar, lecet, hingga patah tulang tangan sebelah kiri. Bahkan MDDS sempat tak sadarkan diri. “Sekarang ponakan saya sudah sadar dan sedang dirawat di RS PHC. Kita menuntut keadilan atas peristiwa ini. Pihak keluarga sudah melaporkan ke polisi dan sekolah,” ucap Sukron. Berdasarkan keterangan dari korban yang dihimpun oleh Sukron, pada saat di sekolah, MDDS terlibat cekcok dengan WHY. Merasa tidak terima, WHY kemudian menghubungi kerabatnya. Dari sana, kerabat WHY yang diduga merupakan kakak kandung dan berstatus sebagai pelajar SMA itu mengeroyok MDDS bersama belasan teman-teman yang dibawanya. Sementara itu, Polsek Semampir membenarkan peristiwa pengeroyokan ini. Polisi sampai sekarang masih mendalami pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan terhadap MDDS. “Nggih, kejadian kemarin. Ada penganiayaan bermula dari kesalahpahaman. Masih kita lidik,” ucap Kapolsek Semampir, Kompol Nur Suhud. (bin)
Sumber: