Jaga Kondusifitas Iklim Investasi, Kapolres Gresik Duduk Bareng Sekber Buruh

Jaga Kondusifitas Iklim Investasi, Kapolres Gresik Duduk Bareng Sekber Buruh

Gresik, Memorandum.co.id -  Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom duduk bersama serikat pekerja (SP) / serikat buruh (SB) yang tergabung dalam Sekber SP/SB, Senin (6/3/2023). Dalam kesempatan tersebut pihaknya mengajak kalangan pekerja untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dalam rangka mendukung investasi di Kota Pudak. Tampak hadir Wakapolres Kompol Erika Purnama Putra dan PJU Polres Gresik. Kemudian Ketua Konfederasi SPSI Gresik Ali Muchsin, Perwakilan DPC Kahutindo Hariwahyono, Ketua DPC KEP KSPI Apin Panjang Sirait, Ketua DPC LEM SPSI Imam Saifudin, Ketua DPC KAHUT SPSI Subari. Selanjutnya, Ketua DPC SPTI SPSI Nasron Koroy, Ketua DPC LOMENIK Sugito, Ketua DPC SP NIBA SPSI Teguh Prasetyo, Ketua DPC FNPBI Sahrudin, Ketua KC FSPMI Ferry, Ketua DPC RTMM SPSI Salimin, Ketua DPC FPN Sugiyanto, Perwakilan DPC TSK SPSI Puafikri dan Ketua FSPBI KASBI Syafik Udin. Momentum tersebut digunakan Kapolres Gresik untuk memperkenalkan diri sebagai pejabat Kapolres Gresik yang baru. Pihaknya mengaku sudah lama ingin bersilaturahmi dengan rekan - rekan Sekber SP/SB namun baru baru bisa terealisasi. "Tugas pokok kami adalah melindungi masyarakat sebagai pemelihara kamtibmas dan penegak hukum mengingat Gresik mengingat banyak perusahaan yang berdiri di sini," katanya. Ia menjelaskan, di Kabupaten Gresik banyak berdiri perusahaan tentunya banyak karyawan dan pastinya banyak permasalahan sehingga di perlukan sinergitas. Atensi khusus dari presiden Kabupaten Gresik merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi perekonomian yang cukup besar khusunya pembangunan freeport di kawasan ekonomi khusus JIIPE. "Di samping potensi sektor industri dan pertambangan yang mendukung pendapatan asli daerah, ada sektor lain yang sangat potensial dalam mendukung perekonomian masyarakat untuk terciptanya iklim yang nyaman dan terserapnya tenaga kerja di kabupaten Gresik," tandas lulusan Akpol 2002 tersebut. Sedangkan Ketua DPC KAHUT SPSI Gresik Subari menyampaikan,semoga pertemuan ini menjadi barokah dan mencapai kesepahaman bersama dan dapat menjadi langkah besar dalam proses pertumbuhan ekonomi hingga peningkatan investasi. "Tim penegak hukum untuk mencapai ketertiban dan keadilan dalam penegakan hukum adalah Kepolisian dan Kejaksaan serta adanya partisipasi masyarakat demi mewujudkan hukum yang berkeadilan dan mengayomi masyarakat," katanya. Dengan dipermudahnya investor masuk ke Indonesia maka potensi pengembangan kekayaannya sumber daya manusia semakin banyak terserap dan dari serikat pekerja apabila ada permasalahan dengan pihak perusahaan yang akan melakukan aksi unras namun terbentur lokasi perusahan yang ada di perusahaan obyek fital yang mana dilindungi undang - undang sehingga permasalahan tidak terselesaikan. Sementara Ketua Konfederasi SPSI Gresik Ali Muchsin sebagai pekerja kontrak yang hubungan kerjanya dibatasi dalam jangka waktu tertentu harus mengetahui dengan jelas syarat-syarat kerja agar meskipun hanya berlangsung dalam jangka waktu sementara namun kualitas hubungan kerja yang terjalin menjamin kondisi kehidupan yang layak bagi pekerja. "Harapan kami pihak Kepolisian di bidang Reskrim ketika ada persoalan normatif bisa di selesaikan dengan mediasi tidak sampek unjuk rasa," pintanya. Harapan yang disampaikan ketua SP/SB yang datang dalam silaturahmi tersebut. Mereka berharap terjalin sinergitas dan komunikasi yang baik antara kepolisian dengan kalangan pekerja. Sehingga bisa tercipta situasi kamtibmas Kabupate Gresik yang kondusif. Mereka juga mengeluhkan sejumlah persoalan antara lain upah. AKBP. Adhitya Panji Anom memahami masih banyaknya perusahaan yang membayar upah di bawah UMK. Namun pihaknya menggarisbawahi bahwa juga masih banyak perusahaan yang belum mampu membayar upah sesuai UMK Gresik. "Terkait laka Kerja di lingkup perusahaan, dan kami dari pihak kepolisian sudah melakukan tindakan kepada perusahaan yang melakukan pelanggaran tersebut dengan tujuan memberikan efek jera perusahaan," tegasnya.(and/har)

Sumber: