Todong Ibu Muda, Pria Ini Dihajar Massa

Todong Ibu Muda, Pria Ini Dihajar Massa

Malang, memorandum.co.id - Seorang pria babak belur dihakimi warga di Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (3/1/2023) malam.  Terduga pelaku menjadi bulan-bulanan warga setelah ketahuan mencoba melakukan penodongan. Belum diketahui identitas pria tersebut. Setelah babak belur, malam itu terduga pelaku langsung diamankan petugas Polsek Pakis yang datang ke TKP setelah mendapat laporan warga. Kapolsek Pakis AKP Moch Lutfi saat dikonfirmasi membenarkannya dan  terduga pelaku sudah diserahkan ke Polsekta Kedungkandang karena TKP awal percobaan penodongan  berada di wilayah Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. “Semalam langsung kami limpahkan karena TKP awalnya berada di Kota Malang. Hanya saat itu pelaku tertangkapnya di wilayah Kecamatan Pakis,” jelas AKP Moch Lutfi, Rabu (4/1/2023). Informasi yang diperoleh, kejadian awal percobaan penodongan  itu  terjadi di halaman toko roti, Jalan Danau Tondano, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Korbannya seorang ibu muda, bernama Reni (35), warga Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kronologinya, Selasa malam itu sekitar pukul 20.00, korban baru selesai membeli roti tar untuk anaknya yang ulang tahun. Kemudian memasukkan anak perempuannya yang berusia 4 tahun ke dalam mobil sebelah kiri belakang. Selanjutnya korban masuk ke dalam pintu depan, sebelah kanan untuk menyetir. Tiba-tiba di dalam mobil sudah ada laki-laki tak dikenal dengan memangku anak korban. Terduga pelaku langsung mengancam dengan pisau dan pistol mainan dan meminta uang kepada korban. Karena tidak membawa uang, korban diarahkan terduga pelaku menuju ke ATM. Setiba di supermarket Ampeldento Kecamatan Pakis, korban turun dan berteriak minta tolong. Teriakan itu lantas membuat  terduga pelaku ketakutan. Kemudian keluar dari mobil dan lari. Warga yang mengetahui lantas mengejar terduga  pelaku hingga tertangkap di tengah sawah Dusun Dami, Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis. Begitu tertangkap, tanpa ada komando warga lantas menghakimi pelaku. Setelah babak belur, baru diserahkan ke polisi. Terpisah, Kapolsek Kedungkandang Kompol Agus Siswo Hadi menyampaikan identitas terduga pelaku penodongan saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas mengaku bernama Dodi Arwana, asal Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. “Pengakuannya bernama Dodi Arwana warga Kecamatan Dau, namun anggota masih mengecek kebenarannya. Sebab, pelaku sama sekali tidak membawa identitas,” sebut Kompol Agus. Pihak kepolisian juga masih mengembangkan kasusnya, apakah ada korban lain atau tindak kejahatan lain yang dilakukan oleh  terduga pelaku. Kalau berdasar pengakuan  terduga pelaku, mengaku baru sekali saja. “Alasannya karena kepepet butuh uang, namun kami masih mendalami dan pelaku masih diperiksa,” katanya. (kid/edr/ari)

Sumber: