Bupati Gresik Dukung Desa Mandiri Bangun Kawasan Ekonomi

Bupati Gresik Dukung Desa Mandiri Bangun Kawasan Ekonomi

Gresik, Memorandum.co.id - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mendukung upaya desa - desa mandiri dalam pengembangan kawasan ekonomi desa. Upaya ini dinilai mampu mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Seperti diketahui, 153 dari 330 desa di Kabupaten Gresik telah berstatus mandiri. Capaian itu menjadi terbanyak kedua di Jawa Timur. Pemerintah daerah terus mendorong agar jumlah desa mandiri terus bertambah. Kabar baiknya, 10 Desa Mandiri di Kabupaten Gresik menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya Pemprov Jatim. Dalam sepekan ke depan bakal dilaunching icon dan program desanya oleh Pemprov Jatim dan Pemkab Gresik. Sepuluh desa itu berada di lima kecamatan. Rincianny, Desa Yosowilangun dan Sukomulyo di Kecamatan Manyar. Desa Giri, Kecamatan Kebomas dan Desa Domas, Kecamatan Menganti. Kemudian Desa Raciwetan dan Melirang di Kecamatan Bungah. Lalu Desa Cerme Kidul dan Cerme Lor di Kecamatan Cerme. Terakhir Desa Balongpanggang dan Kedungpring di Kecamatan Balongpanggang. Bupati Gresik mengakui pihaknya tengah berupaya secara simultan melakukan pengembangan dan pemberdayaan 330 desa yang kini berkategori 153 desa mandiri, 156 desa maju dan 21 desa berkembang. Ia menyampaikan, pengembangan dan pembangunan desa-desa di Kota Pudak mesti melibatkan semua pihak dan diharapkan bisa bersinergi dengan Nawa Karsa yang jadi panduan gerak langkah Pemkab Gresik dalam membangun daerah. "Desa - desa mandiri mesti semakin berdaya, 21 desa berkembang insyaAllah 2023 bisa naik status semuanya,” kata Gus Yani, sapaan akrabnya usai Launching Icon Buyos dan Ground Breaking Sport Center di Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, kemarin. Secara khusus Gus Yani menyatakan pihaknya kini tengah mengupayakan perencanaan dan pengembangan serta pembangunan desa-desa di Gresik bisa mensinergikan sebanyak mungkin sektor. “Ke depan, perencanaan, pengembangan dan pembangunan desa seyogyanya bisa melibatkan sejumlah pihak dengan bersinergi secara solid, baik birokrasi, perguruan tinggi, media/pers serta swasta. Langkah cerdas Desa Yosowilangun menggaet investor ini mesti bisa menginisiasi desa-desa lainnya,” tandasnya. Pendekatan perencanaan dan pembangunan desa seperti itu dikenal sebagai konsep pentahelix, pendekatan sinergi lima sektor. Alumnus Fakultas Ekonomi Unair itu mengapresiasi langkah Pemdes Yosowilangun Kecamatan Manyar. Letak geografis desa yang berada di kawasan kota, justru kian memantik pertumbuhan inovasi. Salah satu hal yang cukup menjanjikan yakni rencana pembangunan Sport Center yang berada persis di belakang balai desa. Fasilitas tersebut akan dibangun dengan memanfaatkan tanah kas desa (TKD). "Bentuk optimalisasi aset desa yang baik dan progresif. Karena biasanya aset desa banyak yang mangkrak bahkan tidak menghasilkan secara nilai ekonomi," jelasnya. Yani juga berharap agar Pemerintah Provinsi memberikan dana stimulan untuk mendorong desa maju agar lebih berkembang. Khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Gresik. "Karena dengan stimulan desa yang cukup akan menjadi spirit masyarakat untuk berdaya dan semakin maju," harapnya. Sementara itu, Kepala Desa Yosowilangun Abdur Rosyid menegaskan bahwa launching Bumi Yosowilangun Program Desa Berdaya Provinsi Jawa Timur merupakan representasi dari program Nawa Karsa Pemkab Gresik. "Semoga menjadi langkah awal untuk membuka investasi lain. Tentunya dengan memprioritaskan masyarakat sekitar. Komplek Sport Center ini mampu meraup investasi sebesar Rp 7 miliar, rencananya selesai dalam dua tahun," jelasnya.(and/har)

Sumber: