Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Surabaya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Surabaya

Pergudangan Mutiara Margomulyo Permai Blok A Tandes yang digeledah Densus 88. Surabaya, memorandum.co.id -Anggota Densus 88 Mabes Polri dikabarkan melakukan penggeledahan barang bukti di Pergudangan Mutiara Margomulyo Permai Blok A, Tandes, Rabu (2/11/2022). Petugas datang ke gudang dengan menggunakan sekitar lima kendaraan jenis SUV dan minibus. Penggeledahan dilakukan di gudang peralatan rumah tangga tersebut, menyusul penangkapan seorang karyawan asal Probolinggo, yang diduga terlibat teroris beberapa waktu lalu. Penggeledahan juga melibatkan Ketua RT 01/RW 09, Gedangasin III, Kelurahan Tandes, Agus sebagai pemangku wilayah untuk menyaksikannya. Namun Agus tidak mengetahui siapa nama karyawan tersebut. "Saya diajak petugas dari Polda Jatim tadi untuk menyaksikan penggeledahan di gudang sekitar pukul 13.30 hingga pukul 15.00," ungkap Agus saat ditemui di rumahnya. Sepengetahuannya karyawan itu ditangkap petugas sehabis Duhur, tapi dilakukan penangkapan oleh Densus 88 di mana tidak mengetahuinya. "Penggeledahan dari Polda dari pihak dari kepolisian. Sebelumnya kabarnya sudah ditangkap dulu. Mungkin tadi penangkapannya sehabis duhur atau bagaimana di gudang tempatnya bekerja," tukas dia. Agus mengatakan, petugas  mengamankan sejumlah barang bukti, yang diletakkan dalam sebuah tas ransel dan HP di gudang milik karyawan yang ditangkap tadi.  "Yang disita petugas satu tas sama HP,"  ungkap Agus. Sementara itu, saat ditemui di rumah kos pria yang ditangkap densus 88 di Jalan Tanjung Sari Jaya Utara  ternyata sudah diusir oleh tuan rumah, Siyatun karena tidak kunjung memberikan identitas KTP. "Sudah saya usir setelah Lebaran karena saya minta KTP tidak kunjung diberikan," kata Siyatun saat ditemui di rumah kos. Siyatun menjelaskan, pria misterius tersebut dua bulan indekos di Tanjungsari Jaya. Dapat 1 bulan indekos diminta KTP-nya tidak diberi. "Akhirnya tidak saya terima lagi karena saya tidak mau kalau tidak ada KTP," jelasnya. Wanita paruh bayah itu, mengaku tidak tahu kerjanya di mana dan apa pekerjaannya. Dia melihat terduga pelaku teroris tersebut biasanya kerja pukul 07.00-08.00. Tapi pulangnya tidak tahu jam berapa. "Dia masih muda. Indekos di sini sendirian. Tidak pernah bersosialisasi dengan warga. Namanya saja saya tidak tahu," tuturnya. Selain melakukan penggeledahan di gudang, anggota Densus 88 juga menyisir ke rumah kosnya terduga teroris di Kendung, Benowo. Tujuannya, juga melakukan penggeledahan. Dari informasi warga, petugas datang dengan d mobil polisi dan 1 mobil inafis. Namun, petugas gagal menggeledah kamar kos tersebut lantaran pemilik kos tidak bisa dihubungi. Warga juga menyebut, jika dalam kamar kos yang dituju polisi tersebut tinggal satu orang laki-laki dan dua perempuan. (rio)

Sumber: