Motif Pembacokan Pekerja Proyek Manukan Diduga Sakit Hati Dimarahi

Motif Pembacokan Pekerja Proyek Manukan Diduga Sakit Hati Dimarahi

Surabaya, memorandum.co.id - Hingga kini terduga pelaku pembacokan berinisial IM masih belum tertangkap.  Ada dugaan kabur ke daerah asalnya di Lumajang. Motif dari pembacokan karena korban, Kahfi, terlalu banyak omong. Siti Zulaicha (68), pemilik rumah, mengungkapkan mereka sudah bekerja renovasi rumahnya selama 2,5 bulan, semenjak Agustus atau setelah Iduladha. "Selama ini saya tidak dapat laporan mereka berantem atau apa-apa. Padahal kemarin Sabtu mereka kerja bareng," kata Siti. Siti juga sempat bertanya kepada para pekerja proyek pada Sabtu (22/10/2022) malam, bila hari Minggu tetap bekerja. Tapi hanya dua orang saja, yakni Kahfi dan Khoirun, sedangkan IM dan teman-temannya libur. "Saya tanya, katanya Rudi dan Sali pulang ke Lamongan berdua. Dan IM katanya ke rumah Cak Mat (temannya). Jadi tadi pagi pergi enggak kerja, dia libur (IM), dan pergi ke rumah temannya itu," jelas Siti. Siti menjelaskan, inti dari permasalahan ini karena korban banyak omong (nggrundel) saja, sehingga membuat IM sakit hati. "Nah intinya itu digremengi saja. Dia itu, si IM, mau pagi baru tidur dan kalau bangun siang. Kalau dibanguni ngamuk. Iya enggak disiplin," beber Siti. Karena kurang disiplin, membuat Kahfi marah-marah kepada IM. Dugaannya,  IM tersinggung karena sering kasih tahu oleh korban bila waktunya kerja ya kerja, dan waktu istirahat ya istirahat. "Jadi IM itu sering dimarahi. Kamu itu waktunya kerja kok malah tidur," imbuh Siti. Kebiasaan terduga pelaku karena usai bekerja tidak langsung istirahat, melainkan malah main HP hingga jelang Subuh. Makanya, ketika teman-temannya waktunya bekerja mulai pukul 07.00, IM bangun pukul 08.00 dan baru bekerja. "Kata teman-temannya, dia itu main HP," pungkas Siti. Terpisah, Kanitreskrim Polsek Tandes AKP Didik Sulistyo membenarkan kejadian pembacokan tersebut. Saat ini masih dalam pengejaran anggotanya. "Pelaku masih kabur," kata Didik, Senin (24/10). Didik mengaku korban sudah membuat laporan. Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan. "Korban sudah membuat laporan. Pelaku belum tertangkap ya, ini kami masih lakukan penyelidikan," tandas Didik. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pekerja proyek di Jalan Manukan Krido 3 blok 5C No.10, Askabul Kahfi (51), asal Desa Kedunggong, Kecamatan Sidomulyo,Madiun, dibacok rekannya menggunakan senjata tajam (sajam), Minggu (23/10) malam. Sedangkan terduga pelaku pembacokan usai menyabet korban langsung melarikan diri mengendarai motor. Dan kini ditetapkan sebagai daftar pencarian orang alias DPO polisi. (rio)

Sumber: