Sapari Meninggal, Cak Ji: Surabaya Kehilangan Seniman Besar dan Legenda Ludruk

Sapari Meninggal, Cak Ji: Surabaya Kehilangan Seniman Besar dan Legenda Ludruk

Surabaya, memorandum.co.id- Meninggalnya Sapari, seniman yang juga legenda ludruk Surabaya menyisakan duka yang mendalam. Termasuk Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Pria yang akrab disapa Cak Ji ini menyebut, Surabaya kehilangan seniman besar dan legenda ludruk. Ia juga mengaku punya kenangan tersendiri ketika bertemu Sapari di salah satu stasiun TV lokal di Surabaya.   Karena itu Armuji mengaku sangat kehilangan rekan duet Kartolo itu. Menurut dia, Sapari adalah seniman sekaligus legenda ludruk Surabaya. Sapari kata Cak Ji, adalah contoh seniman yang total dalam berkarya.   “Kami sangat menghargai karya-karya beliau. Sungguh bukan saya saja pastinya yang kehilangan Sapari tapi seniman Surabaya bahkan warga Kota juga pasti akan sangat kehilangan Saparo. Karena beliau ini termasuk orang yang total dalam berkesenian. Apa pun kondisinya dia tetap berkesenian. Bahkan, saya mendengar, ketika sakit pun Cak Sapari ini masih tetap berkesenian dari panggung ke panggung. Benar-benar luar biasa,” ungkap Cak Ji yang ketika dihubungi memorandum.co.id tengah bersiap untuk melayat Cak Sapari di rumah duka Kawasan Simo Mulyo Baru itu.   Bahkan, untuk menghormati Cak Sapari, dalam sinetron Lokadrama Lara Ati, dalam salah satu scene Kartolo pentas di panggung yang menggunakan nama “Ludruk Sapari”. “Itu menjadi bagian dukungan dan support kami terhadap Cak Sapari yang tengah berjuang melawan sakit diabetes,” ungkap Cak Ji yang juga ikut berperan di sinetron Loka Drama sekaligus film layer lebar Lara Ati itu.   Cak Ji berharap, sepeninggal Cak Sapari, kesenian di Surabaya utamanya ludruk tidak mati. “Generasi lainnya harus mau dan bisa melestarikan ludruk. Karena ludruk adalah salah satu kesenian asli Jawa Timur utamanya Surabaya,” harapnya. (ono)

Sumber: