Cetak Atlet Pelajar Disabilitas, Pemkab Mojokerto Gelar Lomba Paralimpik
Mojokerto, memorandum.co.id - Puluhan pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) dan sekolah inklusi mengikuti lomba Paralimpik di stadion GOR Gadjah Mada, Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Lomba Paralimpik Tingkat Pelajar se-Kabupaten Mojokerto Tahun 2022 yang digelar Pemkab Mojokerto melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) ini, menggelar tiga cabang olahraga (Cabor). Tiga cabor yaitu tenis meja dan atletik lari 100 dan 80 meter, dengan peserta sebanyak 70 siswa dan siswi SLB dan sekolah inklusi. Untuk Cabor Tenis Meja Putra meliputi fasilitasi tunarungu, tunawicara, tunagrahita dan tunadaksa sejumlah 9 peserta. Tenis Meja Putri dengan fasilitasi tunarungu, tunawicara 5 peserta. Kemudian atletik lari 100 meter dengan fasilitasi tunarungu, tunagrahita sebanyak 33 peserta, dan lari 80 meter dengan fasilitasi tunarungu dan tunagrahita 23 peserta. Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, Norman Handito mengatakan, bahwa lomba Paralimpik 2022 ini bertujuan untuk menjaring dan memupuk bibit-bibit unggul atlet Kabupaten Mojokerto di bidang olahraga para penyandang disabilitas. “Saya berharap akan muncul talent-talent di bidang olahraga para yang bisa berlaga di tingkat regional Provinsi Jawa Timur, nasional dan bahkan tingkat paralimpiade internasional. Seperti Nabila atlet tenis meja yang berhasil meraih juara 1 di Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) 2021," tukasnya, Rabu (10/8/2022). Sementara itu Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengungkapkan, jika pihaknya sangat bangga bisa berada di tengah-tengah anak-anak yang sangat luar biasa ini. Berharap pertandingan ini bisa diikuti dengan baik. "Dari pertandingan ini, Kabupaten Mojokerto akan mendapatkan calon atlet paralimpik. Jadi tidak boleh berhenti sampai disini. Terus berlatih, sehingga nanti akan bisa menjadi wakil Kabupaten Mojokerto untuk berlomba di tingkat provinsi dan seterusnya," ungkapnya. Ikfina menegaskan, dalam perlombaan ini penekanannya tidak hanya harus menang, tetapi bagaimana mereka merasa gembira dan dihargai. Kepada seluruh peserta yang mengikuti lomba paralimpik 2022 untuk selalu bersemangat dan jaga sportifitas dalam bertanding. "Semua aktivitas yang dilakukan akan menghasilkan sesuatu di kemudian hari. Dalam perlombaan pasti ada yang menang dan kalah. Kalau tidak menang tidak apa-apa, yang penting kita semua semangat dan terus berlatih lagi. Untuk yang menang, raihlah dengan sportif dan bermartabat," tegasnya. Ikfina berpesan, untuk selalu berbangga dengan kondisi yang dimiliki, baik kelebihan maupun kekurangan. Karena sebagai manusia pasti punya kekurangan dan kelebihan. "Kita fokus pada kelebihan, karena keberhasilan kita ini ditunjang dan disupport oleh kelebihan yang kita miliki. Kita biarkan kekurangannya, mari kita terima ini sebagai bagian dari Allah menguji kesabaran kita. Ayo kita fokus pada kelebihan," pungkasnya.(yus)
Sumber: