Pemkot Siapkan Penyegelan Trans Icon Mall Surabaya
Surabaya, memorandum.co.id - Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Surabaya mewanti pemilik dan pengelola Trans Icon Mall Surabaya untuk tidak beroperasi sebelum kewajiban sertifikat laik fungsi (SLF) terlengkapi. Hal ini untuk menghindari risiko buruk yang dapat membahayakan pengunjung dan pekerja mal. DPRKPP pun tak ragu untuk menyegel mal yang berada di dalam kawasan apartemen megah The Trans Icon Surabaya itu bila pemilik dan pengelola nekat membuka. "Pastinya tidak boleh beroperasional dulu kalau belum ada SLF, apalagi bangunan baru. Kalau nekat ya diberi sanksi administratif, mulai dari surat peringatan hingga bantib penyegelan," tegas Sekretaris DPRKPP Surabaya Aly Murtadlo, Selasa (2/8/2022). Seperti diketahui, Trans Icon Mall Surabaya hendak melakukan soft opening pada 5 Agustus 2022. Padahal sampai saat ini, proyek prestisius yang menggabungkan hunian, komersial, dan rekreasi milik bos CT Corp Chairul Tanjung itu belum mengantongi SLF. DPRKPP, kata Aly, sudah memberikan surat teguran kepada developer The Trans Icon Surabaya untuk mengurus kewajiban izin SLF. Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. "Sudah kami layangkan surat teguran untuk mengurus SLF pada 25 Juli 2022," urainya. Sementara itu, pihak staf legal The Trans Icon Surabaya masih belum dapat dikonfirmasi terkait hal tersebut. Salah satu staf resepsionis menjelaskan bahwa pihak staf legal sedang tidak ada di tempat. "Maaf, kebetulan staf legal tidak ada di kantor," kata staf perempuan itu saat ditemui memorandum.co.id. Meski demikian, dia menuturkan bahwa bila ingin ada pertanyaan lebih jauh dapat mengirimkan surat resmi melalui email atau secara administratif kepada pihak The Trans Icon Surabaya. "Bisa berkirim surat ke kami melalui email agar dapat jawaban pasti," tandasnya. Staf perempuan ini mengatakan, pihaknya sedang berprogres menyelesaikan pembangunan apartemen setinggi 36 lantai. Konstruksi fisik The Trans Icon Surabaya masih terus berlanjut. Yakni, Tower Aspen dan Tower Alpine. Selain dua menara apartemen, The Trans Icon Surabaya juga dilengkapi hotel berbintang, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan komplek wisata yang berdiri di area seluas 200.000 meter persegi itu. "Kami masih berprogres untuk pembangunan fisik apartemennya. Kalau untuk mal memang informasinya akan buka pada Agustus ini," kata dia.(bin)
Sumber: