Menteri ATR/BPN Apresiasi 8 Inovasi Kantah Surabaya II

Menteri ATR/BPN Apresiasi 8 Inovasi Kantah Surabaya II

Surabaya, memorandum.co.id - Menteri Ka ATR/BPN, Hadi Tjahjanto terpana dengan delapan inovasi yang disajikan Kantor Pertanahan Kota Surabaya II. Meski kondisi kantor kurang representatif untuk sebuah pelayanan di kota sebesar Surabaya, Menteri Hadi mengapresiasi inovasi-inovasi yang sudah digagas tersebut. Delapan inovasi itu meliputi Red Carpet (loket ptioritas), lantum, delivery service, video teleconference, sms blast, sms masking, aplikasi antrean online, dan lapor ATR/BPN. Dua inovasi yang menjadi sorotan saat mantan Panglima TNI ini berkunjung ke kantor BPN di Jalan Krembangan Barat 57 Surabaya ini adalah Red Carpet atau loket prioritas dan Lantum (layanan tujuh menit), sebelum menteri menggelar rakor dengan dengan Gubernur, Kapolda, Kajati dan intansi lain menyangkut percepatan PTSL di Jatim. "Inovasi ini harus terus ditingkatkan. Bagaimana caranya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, itu yang terpenting," celetuk menteri saat melihat pelayanan petugas, Jumat (1/7). Menurutnya, loket prioritas ini adalah sebuah keharusan yang perlu dimunculkan untuk memberikan pelayanan prima. Di mana, inovasi semacam ini adalah bentuk komitmen mau berubah dan kesungguhan dalam melayani masyarakat. "Saya selalu menyampaikan kepada kakantah untuk pelayanan terbaik. Saya perintahakan setiap kantor untuk selalu memberikan loket priotitas untuk masyarakat yang mengurus sendiri," pintanya. Ia meminta agar loket priotitas itu dibuka untuk Sabtu dan Minggu dengan tujuan memberikan pelayanan tanpa henti dengan hasil yang maksimal. "Kenapa harus hari Sabtu dan Minggu. Karena untuk memberikan kesempatan masyarakat yang memang bekerja masuk pada Senin sampai Jumat. Sabtu dan Minggi masyarakat libur, biar mereka bisa memanfaatkan waktu dua hari ini untuk urus sendiri," sambung Hadi. Untuk itu, ia meminta para kakantah untuk melayani dengan senyum, membeikan infilormasi yang jelas. "Dan satu yang saya wanti-wanti, jangan ada pungli. Apabila ada pungli, silahkan lapor ke saya. Pasti akan saya tindak. Karena itu sudah menjadi komitmen seluruh kakantah untuk secara prifesional dalam menjalankan perintah ini dengan baik untuk rakyat," harapnya. Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Surabaya II, Lampri A. Ptnh, siap menjalankan apa yang menjadi amanat menteri sebagai upaya reformasi agraria. "Selalu siap, bahkan kita sudah berjalan lama khusus untuk Lantum, sejak 2013. Bahkam di tahun 2015, kita masuk penghargaan nasionak Top 25 lomba kopetensi nasional," ujar mantan Kakantah Bojonegoro ini. Lanjutnya, untuk red carpet (loket prioritas) dikhususkan bagi pemohon yang mengurus sendiri tanpa kuasa. "Priotitas ini adalah layanan khusus tanpa kuasa . Pemojon langsung yang datang, itu yang dipriotitaskan Pak Menteri," sambungnya. Khusus untuk layanan Sabtu-Minggu, loket akan dibuka mulai pukul 09.00 secara bergantian dalqm rangka untuk permohonan berkas. "Untuk layanan roya pada Lantum, bisa kita layani selama tujuh menit. Itu berlaku untuk seluruh kelurahan dan kecamatan di wilayah kerja kita. Saya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini," pungkas Lampri. (mik)

Sumber: