Menko Kemaritiman dan Investasi Bersama Menteri ATR Kunjungi Pembangunan Bandara Kediri
Kediri, memorandum.co.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan kerja di lokasi pembangunan bandara internasional Dhoho Kediri, Selasa (29/11/2021). Ditargetkan pembangunan bandara akan selesai pada akhir 2022 dan siap beroperasi pada pertengahan 2023. Didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Jalil, Luhut Binsar Pandjaitan melihat secara langsung proses pembangunan Bandara Dhoho di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri. Bandara ini dibangun oleh PT Surya Dhoho Investama (SDI) yang merupakan anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk, melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Usai melihat lokasi pembangunan, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pembangunan bandara yang tergolong cepat. “Kami tujuh bulan yang lalu datang ke sini dengan Pak Sofyan, progresnya baik sekali. Ini akan punya dampak (positif) di Selatan Jatim,” kata Luhut dalam sambutannya. Selasa (30/11/2021). Dengan keberadaan bandara ini, masyarakat di Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kediri dan sekitarnya tidak perlu lagi ke Surabaya untuk mengakses transportasi udara. Terlebih lagi dukungan infrastruktur jalan tol yang akan mempercepat konektivitas antardaerah. “Terima kasih kepada Gudang Garam, kami lihat investasinya tidak kecil, delapan sampai sembilan triliun,” kata Luhut. Untuk itu Luhut mengajak semua pihak mendukung jalannya pembangunan bandara dan tol ini demi meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Selatan Jatim. Termasuk penyelesaian pembebasan lahan yang sampai saat ini masih tersisa 1,7 hektare. Sebagai proyek strategis nasional (PSN) pembangunan Bandara Internasional Dhoho tidak boleh ada yang menghambat. Pemerintah telah memberi kelonggaran kepada para pemilik lahan yang dibebaskan dengan nilai ganti untung yang besar. “Kita semua harus dukung. Polri dan TNI bantu pengamanan, termasuk pemda,” kata Luhut. Penegasan yang sama disampaikan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) serta Badan Pertanahan Nasional, Sofyan A Jalil. Kementeriannya berkomitmen untuk membantu penyelesaian terkait pengurusan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara. “Tugas saya membantu pembebasan lahan. Teman-teman BPN harus lebih pro aktif. Apa yang sudah dilakukan Gudang Garam luar biasa untuk wilayahnya,” kata Sofyan. Sementara itu Direktur PT Gudang Garam (Tbk.), Istata Taswin Siddharta menargetkan pembangunan bandara internasional Dhoho akan selesai pada akhir 2022, dan siap beroperasi pada pertengahan 2023. Saat ini progress pembangunannya, yaitu tahapan eartwork sudah mencapai 80 persen. “Salah satu tujuan pembangunan bandara ini untuk meningkatkan konektivitas dan memperbaiki disparitas pembanunan di Jatim bagian Selatan. Daerah di sekitar bandara juga akan tumbuh menjadi pusat perekonomian baru,” kata Istata. Selain itu, PT Gudang Garam (Tbk) melalui anak perusahaannya juga akan membangun akses menuju bandara sepanjang 7,2 km sebagai bagian rangkaian tol Kediri-Tulungagung sepanjang 37 km. Sehingga total panjang tol tersebut adalah 43 km. Bandara yang memiliki runway sepanjang 3.300 meter dengan lebar landasan 45 meter ini berdiri di atas lahan seluas 371 hektare. Dengan luas terminal 18.000 meter persegi, bandara ini akan mampu menampung 1,5 juta penumpang setiap tahun. Sebagai bandara internasional, Bandara Dhoho juga melayani penerbangan internasional untuk keperluan ibadah haji dan umrah. (mis/fer)
Sumber: