Pembangunan Tak Merata, Tambak Pring Timur Gang 5 Kebanjiran Hingga Masuk Rumah Warga

Pembangunan Tak Merata, Tambak Pring Timur Gang 5 Kebanjiran Hingga Masuk Rumah Warga

Surabaya, memorandum.co.id - Jalan Tambak Pring Timur Gang 5, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo, kembali kebanjiran. Bahkan beberapa rumah warga ikut terendam. Hal ini disebabkan bukan hanya karena sisa hujan semalam, namun dampak dari pembangunan tidak merata di kawasan tersebut. "Dari sekian gang hanya Jalan Tambak Pring Timur Gang 5 yang kebanjiran. Luapan air bahkan sampai masuk di sebagian rumah warga. Ini karena box culvert di gang 4 dan gang 6 ditinggikan, sedangkan yang di gang 5 belum tersentuh pembangunan, dan sampai sekarang dibiarkan," cetus ketua LPMK Asemrowo Moch Widodo, Selasa (30/11/2021). Senin malam (29/11), wilayah Surabaya Barat turut diguyur hujan. Intensitas disebut sedang dan turun hanya selama lebih kurang satu jam. Kendati begitu, mengakibatkan Jalan Tambak Pring Timur Gang 5 dikepung air. Widodo menyayangkan gang tersebut yang luput pembangunan. Jika Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tak segera melakukan pembangunan, maka warga Tambak Pring Timur Gang 5 selamanya dihantui banjir. "Ini gegara Jalan Tambak Pring Timur Gang 4 dan Jalan Tambak Pring Timur Gang 6 dibangun paving dan box culvert lebih tinggi, akibatnya Jalan Tambak Pring Timur Gang 5 menanggung dampaknya," cetus Widodo. Jalan Tambak Pring Timur Gang 5 disebut sudah masuk ke dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). Apabila di-acc, pengerjaan baru akan dilaksanakan tahun 2022. "Warga tidak bisa menunggu. Pak Wali Kota Eri Cahyadi apa mau membiarkan warganya kebanjiran seperti itu, apalagi ini musim hujan. Setiap hari warga hendak keluar rumah dipaksa kecek-kecek (basah-basahan), masa seperti itu, kasihan warga di sini," tandasnya. Sebelumnya, warga RT 05/RW 06 yang bermukim di Jalan Tambak Pring Timur Gang 5 tuntas melakukan kerja bakti bebersih saluran air. Kendati begitu, tetap saja gang tersebut kebanjiran. "Persoalannya bukan pada adanya sampah atau endapan lumpur, tapi ini dampak pembangunan pavingisasi dan drainase di gang kanan-kiri yang dikerjakan oleh dinas cipta karya. Untuk itu dinas terkait harus bertanggungjawab, karena gang 5 terkena dampaknya. Saya berharap dinas terkait merespon secepatnya," tuntas Widodo. (mg3)

Sumber: